Kabarnews.co, TENGGARONG– Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah mempersiapkan pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tahun 2025 sebagai ruang aktualisasi peran kader yang lebih luas dan menyeluruh. Mengusung konsep inklusif dan transformatif, peringatan HKG tahun ini akan digelar di Kecamatan Muara Badak, dengan mengundang seluruh perwakilan kader PKK dari kecamatan se-Kukar.
Kegiatan tahunan ini tidak hanya dirancang sebagai bentuk seremoni penghargaan terhadap peran PKK, tetapi juga menjadi momen penting untuk membangun jejaring antar-kader, mengembangkan keterampilan, dan memperkuat nilai-nilai pemberdayaan perempuan di tingkat akar rumput.
Asmi Riyandi Elvandar, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Desa DPMD Kukar, menegaskan bahwa HKG PKK kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena akan membawa semangat perubahan nyata dalam penguatan kapasitas kader.
“HKG PKK bukan sekadar selebrasi, tetapi sarana aktualisasi peran kader PKK dalam membangun desa secara inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Berbagai agenda disiapkan dengan pendekatan berbasis pengalaman dan pembelajaran aktif. Mulai dari pelatihan tematik terkait penguatan keluarga, workshop manajemen posyandu dan dasawisma, hingga promosi produk UMKM binaan kader PKK, semuanya dikemas agar peserta benar-benar mendapatkan manfaat praktis.
“Kami ingin kegiatan ini tidak berhenti di seremoni saja, tapi memberi dorongan nyata bagi para kader dalam menjalankan 10 program pokok PKK,” tambah Asmi.
Salah satu sorotan penting dalam agenda HKG 2025 adalah perlombaan antar-kecamatan dalam kategori inovasi program keluarga. Lomba ini diharapkan dapat menjadi sarana tukar inspirasi dan penyebaran praktik terbaik antarwilayah.
Tak hanya itu, HKG juga akan menjadi ruang apresiasi bagi kader-kader teladan yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menggerakkan program PKK di desanya masing-masing. Bentuk penghargaan ini diyakini dapat memotivasi kader lainnya untuk terus aktif dan kreatif.
Menurut DPMD Kukar, pelibatan lintas generasi dalam PKK juga akan menjadi perhatian, karena regenerasi kader menjadi tantangan ke depan. Oleh karena itu, kegiatan ini juga akan melibatkan remaja dan pemuda desa dalam beberapa sesi pembelajaran interaktif agar mereka mulai memahami peran sosial PKK.
Melalui HKG PKK 2025, pemerintah daerah ingin menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya berkutat pada pembangunan fisik semata, tetapi juga menyasar pembangunan sumber daya manusia melalui aktor sosial lokal seperti kader PKK.
Dengan komitmen memperkuat peran kader secara menyeluruh, Kukar berharap momentum HKG tahun ini menjadi langkah nyata untuk membentuk desa yang tangguh, inklusif, dan berdaya melalui penguatan keluarga sebagai unit sosial terkecil namun paling strategis.
(Adv/DPMD/Kukar)
*Sudah direvisi
