Hari Lingkungan Hidup, Samarinda Serukan Aksi Bersih dan Edukasi Publik Soal Sampah

No comments

Kabarnews.co, Samarinda – Suasana GOR Segiri Samarinda tampak berbeda pada Sabtu pagi. Ratusan warga berkumpul dalam apel besar memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sebuah momen yang dimanfaatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mengedukasi masyarakat sekaligus meluncurkan aksi bersih kota secara massal.

Di bawah koordinasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kegiatan ini melibatkan berbagai pihak mulai dari pelajar, warga, hingga aparatur kecamatan dan kelurahan. Gerakan ini merupakan bagian dari kampanye “Hari Tanpa Sampah” yang digaungkan secara nasional.

Menurut Kepala DLH Samarinda, kolaborasi luas menjadi kunci utama dalam membangun kesadaran publik. Partisipasi aktif dari berbagai elemen diharapkan bisa menjadi titik balik kesadaran kolektif terhadap lingkungan.

“Partisipasi warga dan perangkat kecamatan menjadi indikator bahwa kesadaran untuk menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh warga kota,” tegasnya.

Isu lingkungan di Samarinda memang tidak bisa dipandang remeh. Berdasarkan laporan DLH terbaru, produksi sampah di kota ini telah mencapai lebih dari 615 ton per hari atau sekitar 225 ribu ton per tahun. Lonjakan ini mengancam kualitas hidup masyarakat dan keseimbangan ekosistem kota.

Salah satu terobosan yang telah dilakukan Pemkot adalah menerbitkan Perwali No. 1 Tahun 2019 yang menekankan pengurangan penggunaan kantong plastik. Inisiatif ini menjadi fondasi hukum dalam pengelolaan sampah plastik yang selama ini menjadi penyumbang polusi terbesar di perkotaan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan pesan kuat kepada masyarakat agar menjadikan peringatan Hari Lingkungan Hidup sebagai pijakan perubahan nyata, bukan hanya rutinitas tahunan.

“Saya berharap seluruh masyarakat lebih peduli dan aktif dalam menjaga lingkungan, demi mengembalikan kondisi kota yang bersih dan sehat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pentingnya refleksi atas bencana ekologis masa lalu untuk memperkuat komitmen bersama dalam melindungi lingkungan hidup.

Sementara itu, Asisten II Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, turut menjelaskan strategi jangka menengah pengelolaan sampah, termasuk optimalisasi penggunaan mesin daur ulang yang telah disebar di beberapa kawasan strategis.

“Kami berharap, pengendalian sampah anorganik ini bisa lebih ditingkatkan melalui peran aktif dari pihak kecamatan yang ada di Kota Samarinda,” ujarnya.

Dengan langkah nyata ini, Pemkot Samarinda berharap edukasi publik tentang bahaya sampah dan pentingnya daur ulang dapat terus berkembang, menciptakan budaya baru yang ramah lingkungan di tengah masyarakat. Hari Lingkungan Hidup pun menjadi momen refleksi, sekaligus panggilan aksi untuk generasi masa depan. (*)


Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar