Liputanborneo.com, Balikpapan – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud mengusulkan langkah yang menyegarkan dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Ia menggagas forum bersama para kepala daerah penghasil SDA untuk memperjuangkan pembagian hasil yang lebih adil.
Dalam Rapat Koordinasi Gubernur Sinergi Daerah di Balikpapan, Kamis, Rudy menyampaikan keresahan banyak daerah. Selama ini, hasil alam seperti tambang dan hutan lebih banyak masuk ke kas negara, sementara daerah penghasil hanya mendapatkan bagian kecil, bahkan kadang tidak sama sekali.
“Kita ingin pendapatan daerah dari sumber daya alam ini lebih berkeadilan. Saat ini sebagian besar masuk PNBP pusat, sementara daerah penghasil hanya mendapat bagian kecil, bahkan ada yang nol persen,“ jelas Rudy dalam forum yang dihadiri berbagai gubernur dan wakil gubernur dari provinsi penghasil SDA.
Ia menyebut perlunya duduk bersama agar aspirasi ini tidak berjalan sendiri-sendiri. Menurutnya, penyatuan frekuensi sangat penting agar keadilan bisa dirasakan secara merata.
“Kenapa kita harus duduk bersama, agar hujan bisa merata. Kita harus menyatukan frekuensi,” tambahnya.
Sambutan positif datang dari Gubernur Jambi, Al Haris, yang juga merupakan Ketua APPSI. Ia menggarisbawahi pentingnya momen ini sebagai langkah serius untuk memperjuangkan keadilan fiskal.
“Kita ingin Indonesia sentris, dan daerah penghasil juga mendapat bagian layak untuk menyejahterakan rakyatnya,“ tegas Al Haris.
Rapat ini diakhiri dengan penandatanganan rekomendasi bersama yang akan dikawal APPSI menuju meja Presiden dan para menteri. Gubernur dan wakil gubernur dari berbagai provinsi seperti Kalbar, Kaltara, Kalsel, Kalteng, hingga Maluku Utara ikut terlibat dalam forum tersebut.
Pertemuan ini memberi harapan baru. Gagasan kolaboratif Rudy Mas’ud bisa menjadi jalan pembuka untuk mendobrak ketimpangan pembagian hasil kekayaan alam yang selama ini dirasakan banyak daerah penghasil. (*)
Sumber : antaranews.com
Editor : Rachaddian