Kabarnews.co, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) membuka peluang untuk memperbesar kepemilikan sahamnya di PT BPR Ingertad Bangun Utama. Wacana ini mencuat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Hotel Grand Elty Singgasana, Rabu (11/6/2025).
Saat ini, Pemkab Kukar masih memegang porsi kecil sekitar 2,4 persen saham. Namun, kontribusi finansialnya dinilai cukup menguntungkan.
“Dari investasi sebesar Rp425 juta, dalam satu tahun bisa memberikan pemasukan sekitar Rp60 juta ke kas daerah. Ini tentu hal yang positif,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kukar, Ahyani Fadianur Diani.
Menurut Ahyani, performa keuangan BPR yang stabil serta kemampuannya dalam membayar dividen menjadi pertimbangan utama untuk meningkatkan porsi saham. Bahkan, hasil rapat tersebut akan segera dilaporkan ke Bupati Kukar untuk diputuskan secara lebih lanjut.
“Ini juga akan kami laporkan ke Bapak Bupati, apakah ke depannya pemerintah daerah akan menambah kontribusi untuk menjadi pemegang saham mayoritas atau tetap pada posisi saat ini,” jelasnya.
Jika pemerintah menjadi pemegang saham terbesar, posisi BPR dinilai akan semakin penting dalam struktur perekonomian lokal.
“Kalau nanti pemerintah daerah menjadi pemegang saham terbesar, otomatis bank ini bisa menjadi mitra utama pemerintah daerah,” tambahnya.
Meski saat ini BPD masih jadi mitra dominan dalam kerja sama keuangan, Ahyani meyakini bahwa BPR bisa memiliki peran serupa jika diberikan dukungan yang cukup kuat dan tepat sasaran.
Wacana ini membuka babak baru dalam strategi keuangan daerah. Jika terealisasi, BPR Ingertad dapat menjadi perpanjangan tangan Pemkab dalam mendukung UMKM, pertanian, dan berbagai sektor produktif lokal dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan responsif. (Adv/DiskominfoKukar)