Dispar Kukar Siapkan Pelatihan dan Sertifikasi bagi Pelaku Wisata untuk Tingkatkan Kualitas SDM

No comments

Kabarnews.co, Tenggarong – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata. Tahun ini, Dispar Kukar berencana menggelar rangkaian pelatihan dan sertifikasi bagi para pelaku wisata, khususnya anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Agustus 2025 dengan tiga fokus utama, yakni pelatihan outbound, pelatihan pramusaji, serta sertifikasi pemandu wisata. “Pelatihan ini adalah bentuk komitmen kami untuk meningkatkan profesionalisme pelaku pariwisata lokal. Kami ingin SDM kita siap bersaing dan memberikan layanan terbaik bagi wisatawan,” ujarnya.

Program ini tidak hanya menekankan aspek teori, tetapi juga keterampilan praktis yang bisa diterapkan langsung dalam aktivitas wisata sehari-hari. Ridha menuturkan, pelatihan ini dirancang untuk membantu peserta memahami standar pelayanan pariwisata sekaligus memperkuat karakter mereka sebagai pelaku wisata yang ramah dan profesional.

Untuk menjamin mutu pelatihan, Dispar Kukar juga bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Kolaborasi ini bertujuan agar sertifikat yang diterbitkan memiliki legalitas nasional dan diakui secara resmi. “Kami sedang menyusun teknis sertifikasinya dan menjalin koordinasi dengan LSP agar peserta mendapatkan sertifikat resmi yang diakui secara nasional,” jelas Ridha.

Setiap sesi pelatihan diperkirakan diikuti sekitar 25 peserta, dengan jumlah yang bisa menyesuaikan jenis kegiatan. Untuk pelatihan lapangan seperti outbound, peserta akan dibatasi demi efektivitas, sedangkan pelatihan pramusaji dapat menampung lebih banyak peserta. Selain Pokdarwis, Dispar Kukar juga membuka kesempatan bagi pelaku homestay, pengelola kuliner lokal, hingga komunitas kreatif untuk turut berpartisipasi.

“Potensi wisata Kukar sangat besar, mulai dari alam, budaya, hingga destinasi unik. Tapi tanpa SDM yang terlatih, pelayanan bisa jadi tantangan,” ujar Ridha.

Ia menambahkan, pelatihan ini juga menjadi langkah strategis menghadapi peningkatan jumlah wisatawan seiring maraknya kegiatan promosi dan event pariwisata daerah. “Ketika wisatawan datang, mereka ingin pengalaman terbaik. Di sinilah pentingnya layanan yang ramah, informatif, dan profesional,” katanya.

Ridha menegaskan, kegiatan ini tidak berhenti pada satu kali pelaksanaan, melainkan menjadi bagian dari pembinaan berkelanjutan. Dispar Kukar juga berencana memperluas kerja sama dengan berbagai lembaga untuk menjaga relevansi pelatihan terhadap dinamika industri pariwisata. “Kami percaya, pariwisata bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Tapi semuanya harus dimulai dari kualitas SDM,” pungkasnya.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar