TENGGARONG – Dalam upaya mengentaskan stunting, Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Janan Ulu, di bawah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), rutin menyalurkan makanan tambahan untuk ibu hamil berisiko tinggi dan anak-anak yang berpotensi stunting.
Supariyo, Kepala Desa (Kades) Loa Janan Ulu, menekankan bahwa penyaluran makanan tambahan ini didasarkan pada analisis risiko stunting yang telah dilakukan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pendampingan terhadap ibu hamil dengan risiko tinggi.
“Hal ini kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab untuk mengawal ibu hamil dan anak yang berisiko stunting,” kata Supariyo, Minggu (14/7/2024).
Data menunjukkan bahwa di desa ini terdapat 11 ibu hamil dan 21 anak berisiko stunting. Setiap empat bulan, mereka menerima bantuan berupa makanan tambahan dari Pemdes Loa Janan Ulu.
“Tujuannya adalah untuk meringankan beban ekonomi dan meningkatkan kondisi kesehatan anak-anak yang kurang gizi,” tambahnya.
Walaupun Desa Loa Janan Ulu saat ini tidak memiliki kasus stunting, program bantuan makanan tambahan tetap dilaksanakan untuk pencegahan dini. Baru-baru ini, Pemdes menyalurkan 32 paket sembako yang berisi beras, susu SGM, gula, dan telur.
“Pemberian paket sembako yang kami lakukan berdasarkan pendataan dan pengukuran yang dilakukan oleh ahli gizi dari Puskesmas setempat, sehingga sesuai dengan kriteria dan kebutuhan penerima,” tutupnya. (Adv)