Bupati Kukar Serukan Generasi Muda Jauhi Judi Online di Penutupan Turnamen E-Sport 2024

No comments
Foto: Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah. (Istimewa)

Kutai Kartanegara – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, mengeluarkan imbauan keras kepada generasi muda di wilayahnya untuk menjauhi judi online dalam acara penutupan turnamen Bupati Cup E-Sport tahun 2024, yang digelar di Gedung Bela Diri Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.

Turnamen yang memperlombakan cabang permainan elektronik PUBG dan Free Fire ini diikuti oleh anak muda di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam kesempatan tersebut, Edi Damansyah memanfaatkan momentum acara untuk menyampaikan pesan penting mengenai bahaya judi online dan narkoba.

“Melalui acara ini, saya ingin mengingatkan seluruh generasi muda untuk menjauhi judi online dan slot. Kedua hal ini, bersama dengan narkoba, sama berbahayanya dan dapat merusak masa depan serta kesehatan kita,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kutai Kartanegara itu pun menegaskan bahwa judi online dan narkoba bagaikan dua sisi mata uang yang sama-sama dapat merusak, mengancam kesehatan serta berpotensi menghancurkan generasi muda.

Atas dasar itu, Bupati Edi Damansyah turut menggarisbawahi pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya. Menurut dia, pengawasan ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk melindungi mereka dari pengaruh negatif yang bisa menghancurkan masa depannya.

“Orang tua harus aktif memantau penggunaan smartphone anak-anaknya dan memastikan bahwa teknologi digunakan untuk hal-hal yang positif,” tegasnya.

Lebih lanjut, Edi Damansyah mengungkapkan keprihatinan mengenai meningkatnya jumlah masyarakat yang menjadi korban judi online, baik yang terjadi secara daring maupun luring. Dampak negatif dari perjudian, menurutnya, tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga dapat mengakibatkan kehancuran rumah tangga, tindakan kriminal, bahkan kematian.

“Pemuda Generasi Z harus menjauhi narkoba dan judi online karena kedua hal tersebut dapat menghancurkan masa depan mereka. Kita harus bersama-sama mencegah dampak-dampak negatif ini agar generasi muda kita bisa unggul dan bersaing di tingkat nasional maupun global,” paparnya.

Edi Damansyah juga menyinggung tentang maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sering kali berawal dari masalah finansial akibat pinjaman online ilegal dan judi online. Ia menekankan bahwa perkembangan digital yang tidak terkendali dapat menimbulkan dampak destruktif bagi masyarakat.

“Mari kita jaga bersama generasi muda agar terhindar dari bahaya judi online dan narkoba. Masa depan bangsa ada di tangan mereka, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan mereka bisa berkembang dengan baik,” pungkasnya.

Acara penutupan turnamen E-Sport tahun 2024 ini berlangsung meriah. Penegasan Edi Damansyah diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online dan mendorong tindakan positif di kalangan generasi muda di Kutai Kartanegara. (Adv/DiskominfoKukar)

Baca Juga

Bagikan:

Leave a Comment

Ads - Before Footer