kabarnews.co, Kutai Kartanegara – Pemerintah Desa Kedang Murung, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), sedang berupaya mengembangkan potensi wisata unggulan mereka, Danau Tanjung Sarai, sebagai sektor andalan desa. Objek wisata ini telah terbukti memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Sekretaris Desa Kedang Murung, Zainul Arifin, mengungkapkan bahwa pengembangan ini mendapat dukungan penuh dari warga desa yang telah merasakan langsung manfaat ekonominya. Menurutnya, pendapatan masyarakat sekitar meningkat terutama saat musim liburan atau ketika ada acara tertentu di Danau Tanjung Sarai.
“Jumlah pengunjung Danau Tanjung Sarai meningkat pesat, terutama saat digelarnya lomba balap ketinting dan musim liburan. Ini tentu menjadi peluang emas bagi para pelaku UMKM,” ujar Zainul.
Tak hanya itu, saat ada acara di Danau Tanjung Sarai, warga setempat juga aktif berpartisipasi dengan menjual berbagai macam makanan dan cemilan. Pemerintah desa bahkan menyediakan fasilitas bagi UMKM yang ingin berdagang dengan hanya meminta sumbangan kebersihan seikhlasnya.
Danau Tanjung Sarai kini bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian warga. Kehadiran wisatawan telah membawa dampak positif yang signifikan, membuat roda perekonomian terus berputar di Kedang Murung.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan, Desa Kedang Murung rutin mengadakan lomba balap ketinting setiap tahunnya. Kegiatan ini didukung oleh perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan mesin ketinting, dengan harapan bisa lebih memberdayakan pelaku UMKM setempat.
“Kami berharap wisata ini terus berkembang dan mampu mendatangkan wisatawan dari luar daerah, sehingga turut meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes),” tambah Zainul.
Oleh karena hal itu, Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, Ridha Fatrianta, juga menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan wisata di Kedang Murung. Ridha menekankan pentingnya keberadaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan kejelasan kepemilikan lahan dalam pengembangan tersebut.
“Kami dari Dispar Kukar siap mendukung pengembangan wisata ini, asalkan syarat-syarat tersebut dipenuhi,” tutup Ridha. (Adv)
Penulis : Reihan Noor
