Kabarnews.co, TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, melangkah maju dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi desa dengan memberikan penyertaan modal sebesar Rp100 juta kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Langkah ini bertujuan untuk memperkuat sektor ekonomi desa melalui pengelolaan usaha produktif yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, menegaskan bahwa dana penyertaan modal ini akan disalurkan secara bertahap agar BUMDes dapat mengelola dana tersebut dengan hati-hati dan transparansi.
“Modal ini diserahkan secara bertahap untuk digunakan secara maksimal oleh BUMDes. Kami sangat mengutamakan transparansi dalam proses ini,” ujarnya, Kamis (21/11/2024).
BUMDes Rapak Lambur saat ini telah memiliki berbagai unit usaha, seperti agen Bankaltimtara untuk layanan EDC, rumah walet, serta penyewaan tenda dan kursi. Yusuf menyatakan bahwa ke depan, Pemdes berencana mengembangkan sektor pertanian dan pariwisata sebagai bagian dari rencana penguatan ekonomi desa. Program baru yang sedang dijajaki termasuk penjualan pupuk, pembelian gabah petani, produksi beras, dan budidaya madu kelulut.
Selain itu, Yusuf juga menyebutkan potensi wisata desa yang kaya akan hasil buah-buahan. “Saat ini, kami juga tengah menjajaki potensi wisata desa, mengingat desa kami kaya akan hasil buah-buahan,” kata Yusuf. Dengan begitu, desa diharapkan dapat membuka peluang usaha baru yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan PADes.
Yusuf menambahkan bahwa penyertaan modal ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan unit usaha yang sudah ada, serta mendongkrak PADes untuk digunakan bagi kepentingan masyarakat desa.
“Harapan kami, modal ini dapat bertambah dan dimanfaatkan secara optimal oleh BUMDes, sehingga unit usaha yang ada bisa mendongkrak PADes untuk kepentingan desa,” jelasnya.
Sebagai kebijakan pertama yang diterapkan di bawah kepemimpinan Yusuf, dana penyertaan modal ini akan dikelola sesuai dengan aturan yang berlaku dan diawasi secara ketat. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pemeliharaan aset, seperti tenda, kursi, dan rumah walet, serta pengembangan unit usaha lainnya yang berpotensi memberikan dampak positif bagi ekonomi desa.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemdes Rapak Lambur untuk membangun kemandirian ekonomi desa dan menciptakan peluang ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Yusuf berharap, dengan pengelolaan yang cermat dan transparan, upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan warga desa.. (*)
Penulis : Dion
