Suasana semarak Festival Kampung Seraong di Desa Jembayan Tengah, Loa Kulu, tak hanya memamerkan kekayaan budaya, tapi juga menjadi panggung penting bagi refleksi pembangunan. Camat Loa Kulu, Ardiansyah, memanfaatkan momen pembukaan festival pada Selasa (10/6/2025) untuk menggugah kesadaran kolektif tentang pentingnya kolaborasi antarwilayah dalam mendukung program strategis Pemkab Kukar.
Menghadapi hadirin yang terdiri dari kepala desa, tokoh masyarakat, dan warga, Ardiansyah membuka pidato dengan penegasan tentang perlunya memperkuat koordinasi antarpemerintah. Menurutnya, kemajuan 15 desa di wilayah Loa Kulu sangat bergantung pada pola kerja yang saling terhubung antara desa dan kabupaten.
“Koordinasi pola yang kita bangun dalam 15 desa harus terus diperkuat. Solidaritas antara pemerintahan desa dan kabupaten sangat penting, karena ada banyak kebijakan pemerintah yang harus dilaksanakan bersama,” ujar Ardiansyah.
Ia menyuarakan bahwa proyek-proyek besar, khususnya pembangunan infrastruktur, memerlukan kolaborasi yang tidak bisa ditangani oleh pemerintah desa semata. Ardiansyah menyebut keterlibatan Dinas Pekerjaan Umum dan kebijakan Bupati menjadi kunci realisasi pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.
“Pembangunan infrastruktur ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh desa. Harus ada sinergi, karena pelaksanaannya membutuhkan dukungan kebijakan dan anggaran dari pemerintah kabupaten,” tambahnya.
Dalam pemaparannya, Ardiansyah juga menyinggung program prioritas yang langsung menyentuh masyarakat desa. Ia menyampaikan bahwa Pemkab Kukar telah meluncurkan skema bantuan dana sebesar Rp50 juta untuk setiap Rukun Tetangga (RT) sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pemberdayaan komunitas akar rumput.
Tak hanya itu, perhatian pemerintah kabupaten juga menyasar sektor sosial dan pendidikan. Ardiansyah menyebut adanya dukungan khusus bagi kader Posyandu, pendidik PAUD, hingga para kepala desa, sebagai wujud komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Ini semua merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat desa, baik dari sisi ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan,” jelasnya.
Menutup arahannya, Ardiansyah berharap agar Festival Kampung Seraong dapat tumbuh menjadi lebih dari sekadar kegiatan budaya tahunan. Ia mendorong agar ajang ini menjadi simbol kuat dari sinergi masyarakat dan pemerintah dalam membangun desa yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing tinggi. (Adv/DiskominfoKukar)