Kabarnews.co, Tenggarong — Festival Kampung Seraong yang berlangsung di Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, pada 10 Juni 2025, menjadi ruang ekspresi budaya sekaligus peluang ekonomi bagi pelaku UMKM setempat. Event tahunan ini tidak hanya menyuguhkan pertunjukan tradisional, tapi juga menjadi panggung utama produk-produk lokal untuk tampil dan dikenal luas.
Sejumlah stand UMKM yang menjajakan makanan khas, hasil tani, hingga kerajinan tangan ramai dikunjungi warga dan tamu dari luar desa. Festival ini pun menjadi tempat strategis bagi pelaku usaha kecil memperluas jaringan pelanggan dan menaikkan pendapatan.
Camat Loa Kulu, Ardiansyah, menyampaikan bahwa pelibatan UMKM dalam setiap kegiatan budaya adalah bagian dari kebijakan pengembangan ekonomi desa yang berkelanjutan.
“Setiap kegiatan seperti ini, kami arahkan agar kepala desa menghadirkan UMKM-nya. Tujuannya jelas: untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menggerakkan perekonomian desa,” ujarnya.
Salah satu pelaku UMKM mengungkapkan kegembiraannya mengikuti festival. Ia mengatakan penjualan meningkat signifikan, dan banyak konsumen baru datang dari luar wilayah, menunjukkan bahwa kegiatan ini efektif dalam mengenalkan produk desa ke pasar yang lebih luas.
Festival Kampung Seraong juga menjadi ajang implementasi Kukar Idaman, yakni visi membangun desa mandiri berbasis pemberdayaan ekonomi lokal. Pemerintah mendorong kepala desa untuk terus menindaklanjuti program tersebut secara aktif dan berkesinambungan.
“Desa harus mampu mandiri secara ekonomi, dan UMKM adalah ujung tombaknya,” tambah Ardiansyah.
Keberhasilan UMKM dalam festival ini memberikan harapan baru bagi masyarakat. Warga berharap agenda semacam ini bisa digelar secara berkesinambungan, karena terbukti memberikan dampak langsung terhadap pendapatan, promosi budaya, serta penguatan identitas ekonomi desa berbasis kearifan lokal. (Adv/DiskominfoKukar)