Kabarnews.co, Tenggarong – Digital University di Komplek Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, mulai menunjukkan fungsinya sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia bidang komunikasi di Kutai Kartanegara (Kukar). Hal ini terlihat dari pelatihan jurnalistik perdana yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar pada Rabu dan Kamis, 11–12 Juni 2025.
Sebanyak 25 peserta dari Radio Pemerintah Kabupaten (RPK) Kukar dan Pengadilan Agama Tenggarong mengikuti pelatihan dua hari ini. Materi yang diberikan meliputi berbagai aspek jurnalistik mulai dari dasar peliputan, penyusunan berita profesional, hingga strategi menyampaikan informasi melalui platform digital dan media sosial secara efektif.
Solihin, Plt Kepala Diskominfo Kukar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil inisiatif dua instansi tersebut yang mulai menyadari pentingnya kualitas penyampaian informasi di era digital.
“Mereka ingin meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan informasi yang faktual, menarik, dan dapat dipercaya. Kami fasilitasi itu dengan pelatihan jurnalistik, dari dasar hingga teknik publikasi digital,” jelas Solihin.
Bagi Diskominfo, pelatihan ini sekaligus menjadi perwujudan nyata dari pemanfaatan Digital University sebagai ruang kolaboratif. Tak hanya berfungsi sebagai tempat pelatihan, fasilitas ini diharapkan menjadi simpul pengembangan komunikasi publik di seluruh instansi pemerintah Kukar.
Antusiasme dari pelatihan ini pun cukup tinggi. Beberapa instansi telah mengajukan permintaan pelatihan serupa, menandakan semakin tumbuhnya kesadaran pentingnya narasi publik yang kuat dan terstruktur.
Solihin menegaskan bahwa pihaknya siap menjadikan pelatihan jurnalistik sebagai program berkelanjutan, sejalan dengan misi menciptakan komunikasi pemerintahan yang terbuka dan terpercaya.
“Sudah banyak instansi yang mengajukan permohonan pelatihan serupa. Kami siap memfasilitasi, karena ini bagian dari komitmen kami membangun narasi pemerintah yang lebih kuat, efektif, dan terpercaya melalui media sosial,” tutupnya.
Dengan langkah ini, Diskominfo tidak hanya membangun kompetensi teknis, tetapi juga membentuk kultur baru di birokrasi: lebih terbuka, lebih peka terhadap kebutuhan informasi publik, dan siap menghadapi tantangan komunikasi di era digital.
(Adv/DiskominfoKukar)
