TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai pilar utama pembangunan daerah. Salah satu langkah strategis yang kini ditempuh adalah penyiapan program 7.500 beasiswa tematik yang akan digulirkan selama lima tahun ke depan.
Target ambisius ini diumumkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, dalam kegiatan Penyusunan Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD) Kukar 2025–2029 yang digelar di Tenggarong, belum lama ini.
Menurutnya, program beasiswa ini tidak hanya sekadar bantuan pendidikan, tetapi merupakan bagian dari grand design pembangunan SDM Kukar yang terencana, relevan dengan kebutuhan daerah, dan menyasar sektor-sektor strategis.
Beasiswa tersebut akan difokuskan untuk mendukung pendidikan pada bidang-bidang yang dinilai penting dalam mendorong pembangunan Kukar ke depan, antara lain kesehatan, pendidikan, peternakan, teknologi informasi, dan pariwisata. Seluruh sektor tersebut dinilai punya potensi besar dalam menyerap tenaga kerja lokal apabila disiapkan sejak awal dengan baik.
Sunggono menyampaikan bahwa Kukar sudah menjalin kerja sama pendidikan dengan sejumlah universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Telkom University. Ia menyebut bahwa banyak putra-putri Kukar yang berhasil menunjukkan prestasi gemilang dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
“Anak-anak Kukar punya potensi luar biasa, terbukti dari nilai tes tinggi yang memenuhi kriteria nasional,” ujar Sunggono dengan penuh optimisme.
Ia menambahkan bahwa program ini juga mengantisipasi potensi mismatch atau ketidaksesuaian antara bidang pendidikan lulusan dengan jenis pekerjaan yang tersedia di daerah. Dengan perencanaan jangka panjang berbasis data kebutuhan tenaga kerja, pemerintah berharap lulusan beasiswa tematik bisa langsung mengisi posisi yang memang dibutuhkan, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih efektif.
Secara khusus, Kukar telah menyusun skenario kebutuhan SDM untuk sektor kesehatan secara terperinci. Dari kebutuhan akan dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, hingga tenaga teknis kesehatan lainnya, semua sudah dihitung sebagai bagian dari pengembangan layanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas di berbagai kecamatan.
“Kita sudah siapkan skenario jangka panjang untuk rumah sakit, puskesmas, dan tenaga kesehatannya. Kalau sektor lain bisa kita hitung sepresisi itu, insya Allah Kukar bisa bersaing 10 tahun mendatang,” tegasnya.
Sunggono juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara program beasiswa tematik, dokumen RTKD, dan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Menurutnya, pembangunan SDM tidak boleh berjalan sendiri-sendiri tanpa arah yang jelas, sehingga integrasi antardokumen perencanaan menjadi hal mutlak.
Program ini diharapkan mampu menjadi titik tolak perubahan besar dalam wajah pendidikan dan ketenagakerjaan di Kukar. Dengan investasi besar di bidang SDM, Kukar tidak hanya menyiapkan generasi yang terdidik, tetapi juga generasi yang siap kerja, kompeten, dan mampu bersaing secara regional maupun nasional.
Jika berjalan sesuai rencana, lima hingga sepuluh tahun ke depan, Kabupaten Kutai Kartanegara diproyeksikan menjadi salah satu daerah di Kalimantan Timur yang memiliki ekosistem SDM terbaik dan berkelanjutan, sebuah bekal penting dalam menyongsong dinamika pembangunan di era Ibu Kota Nusantara. (Adv/DiskominfoKukar)