Semangat Gotong Royong Kukar Menggema di BBGRM ke-22, Pemerintah dan Warga Bersatu Perkuat Kebersamaan

No comments

Kabarnews.co, Tenggarong – Momentum Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berlangsung meriah pada Minggu (20/7/2025). Pusat kegiatan dipilih di Kecamatan Kota Bangun dan dihadiri berbagai unsur pemerintah serta masyarakat, menjadi simbol nyata penguatan budaya gotong royong di daerah.

Apel pencanangan dipimpin langsung oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, didampingi Wakil Bupati Rendi Solihin, Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani, dan Kepala DPMD Provinsi Kalimantan Timur. Kehadiran camat, kepala desa, lurah, serta organisasi masyarakat menambah semangat kebersamaan yang menjadi ciri khas peringatan tahun ini.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa meski kegiatan dipusatkan di Kota Bangun, aksi gotong royong serentak juga dilakukan di seluruh wilayah Kukar. Menurutnya, BBGRM bukan sekadar seremoni, tetapi wujud nyata menghidupkan kembali nilai kebersamaan di tengah masyarakat.

“Gerakan ini dilaksanakan secara nasional dan terhubung hingga ke tingkat desa. Harapannya, semangat gotong royong tidak hanya diperingati, tapi terus menjadi budaya yang hidup dalam keseharian masyarakat,” ujar Arianto.

Dalam kesempatan tersebut, DPMD Kukar juga memberikan penghargaan kepada desa dan kelurahan yang konsisten melaksanakan kegiatan gotong royong. Penilaian dilakukan sejak tahun 2022 hingga 2024, dengan indikator antara lain pemanfaatan minimal 15 persen dari dana Rp50 juta per RT untuk kegiatan sosial berbasis partisipasi warga.

Dari hasil evaluasi, Desa Karang Tunggal di Kecamatan Tenggarong Seberang dinobatkan sebagai Pelaksana Terbaik I. Posisi kedua ditempati Desa Sambera Baru (Marang Kayu), sedangkan Desa Lebak Mantan (Muara Wis) dan Desa Kota Bangun Ulu berbagi posisi sebagai Terbaik III. Untuk kategori kelurahan, Kelurahan Baru (Tenggarong) meraih predikat terbaik, diikuti Kelurahan Muara Jawa Tengah di posisi kedua.

Selain penghargaan gotong royong, sepuluh desa juga menerima apresiasi atas pengelolaan keuangan terbaik sepanjang 2024. Aspek penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, serta penerapan transaksi non-tunai yang dinilai meningkatkan transparansi pengelolaan dana desa.

“Kami terus dorong digitalisasi dan transaksi non-tunai agar tata kelola keuangan desa makin akuntabel. Evaluasi kami lakukan secara menyeluruh, termasuk melalui sistem desk daring,” terang Arianto.

Desa-desa yang berhasil meraih predikat pengelolaan keuangan terbaik di antaranya Desa Perian dan Tanjung Batuq Harapan (Muara Muntai), Desa Umaq Tukung (Tabang), Desa Mulawarman dan Karang Tunggal (Tenggarong Seberang), serta Desa Wonosari (Kota Bangun). Empat desa lainnya yakni Desa Melintang, Tuana Tuha, Loa Kulu Kota, dan Tanah Datar juga turut masuk dalam daftar penerima penghargaan.

Melalui peringatan BBGRM ke-22 ini, Pemerintah Kabupaten Kukar berharap nilai-nilai gotong royong tetap menjadi kekuatan utama pembangunan daerah. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat diyakini menjadi pondasi penting dalam mewujudkan Kukar yang mandiri, maju, dan berdaya saing. (Adv)

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar