Kelurahan Baru Raih Juara Pertama BBGRM ke-22, Jadi Teladan Budaya Gotong Royong di Kukar

No comments

Kabarnews.co, Kutai Kartanegara – Kelurahan Baru di Kecamatan Tenggarong berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih predikat Pelaksana Terbaik I pada ajang Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara. Penganugerahan penghargaan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (20/7/2025) di Kecamatan Kota Bangun, yang menjadi tuan rumah kegiatan puncak tahun ini.

Lurah Baru, Bayu Ramanda Baninugraha, menyampaikan bahwa keberhasilan ini bukan hasil kerja sesaat, melainkan buah dari budaya gotong royong yang telah lama melekat di masyarakat. “Gotong royong di Kelurahan Baru bukan sekadar kegiatan tahunan, tapi sudah menjadi kebiasaan warga. Kami hanya menyesuaikan laporan dan administrasinya agar sesuai dengan standar penilaian BBGRM,” ujarnya, Senin (28/7).

Bayu menjelaskan, setiap Rukun Tetangga (RT) di wilayahnya memiliki jadwal rutin untuk melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan, perawatan fasilitas umum, dan kegiatan sosial lain. Keterlibatan aktif warga menjadi faktor utama yang menjaga keberlangsungan tradisi tersebut dari generasi ke generasi.

Bantuan keuangan RT sebesar Rp50 juta per tahun yang disalurkan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga berperan penting dalam mendukung pelaksanaan kegiatan gotong royong. Dana tersebut, menurut Bayu, memungkinkan perencanaan kegiatan menjadi lebih terarah dan transparan. “Dengan dukungan anggaran yang jelas, warga semakin antusias ikut berpartisipasi,” tambahnya.

Menurut data yang dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (kutaikartanegarakab.go.id), kegiatan BBGRM merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Program ini juga mendukung visi Kukar Idaman yang menitikberatkan pada pembangunan berbasis kemandirian dan kebersamaan.

Di tengah pesatnya perkembangan perkotaan di Tenggarong, Bayu menilai peran kelurahan sangat vital dalam menjaga semangat kebersamaan. “Gotong royong bukan hanya tentang kerja bakti. Ini tentang menjaga kepedulian sosial dan rasa saling membantu di antara warga,” jelasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, turut memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menilai Kelurahan Baru berhasil menjadi contoh nyata penerapan nilai-nilai sosial yang kini mulai pudar di banyak wilayah perkotaan. “Kelurahan Baru membuktikan bahwa gotong royong masih sangat relevan di tengah kehidupan modern. Ini bukan hanya lomba, tapi gerakan sosial yang memperkuat fondasi masyarakat,” tegasnya.

Arianto menambahkan, keberhasilan seperti ini diharapkan dapat menginspirasi desa dan kelurahan lain di Kutai Kartanegara untuk terus menumbuhkan semangat kerja kolektif. “Gotong royong adalah ruh pembangunan masyarakat. Ketika dilakukan secara rutin, dampaknya tidak hanya terlihat pada kebersihan lingkungan, tapi juga pada kekuatan sosial masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar