Liputanborneo.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kesehatan terus menggencarkan upaya perlindungan masyarakat dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan memperluas jangkauan vaksinasi dengue. Kali ini, anak-anak sekolah dasar menjadi prioritas utama program tersebut.
“Langkah ini menunjukkan komitmen kami dalam menghadirkan inovasi kesehatan demi meningkatkan kekebalan masyarakat, khususnya generasi muda,” kata Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Rabu.
Program ini disebut sebagai prioritas karena dampak virus dengue sangat fatal, terutama bagi anak-anak.
“Kami melakukan vaksinasi ini untuk meningkatkan kekebalan pada anak-anak terhadap virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti,” ujarnya.
Jaya menambahkan bahwa meskipun program 3M Plus dan pengawasan lingkungan telah digalakkan, nyatanya masih banyak anak yang menjadi korban.
“Meskipun sudah berupaya menjaga lingkungan, anak-anak masih banyak yang terdampak,” katanya. Karena itu, vaksinasi menjadi pelengkap strategi pencegahan.
Provinsi Kaltim menjadi salah satu pelaksana awal vaksin dengue dari Takeda, Jepang, yang telah memiliki izin edar dari BPOM dan dinyatakan halal.
“Tiga tahun ke belakang kami sudah melaksanakan vaksinasi ini di tiga wilayah yaitu Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara,” jelas Jaya.
Rabu ini, vaksinasi dimulai di SD-SD wilayah Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sebanyak 1.550 anak kelas I sampai V ditargetkan mendapat imunisasi dengue. Program serupa diharapkan bisa menyusul di daerah lain tahun depan, demi menekan angka kematian akibat DBD. (*)