Peralta dan Nduwarugira Tetap di Samarinda, Borneo FC Mulai Bangun Kekuatan Baru

No comments
Foto : Borneo FC

Kabarnews.co, SAMARINDA – Borneo FC Samarinda memulai musim baru dengan langkah penuh perhitungan. Setelah mencoret enam pemain asing, klub berjuluk Pesut Etam ini memastikan mempertahankan dua dari komponen terkuatnya musim lalu: striker produktif Mariano Peralta dan bek multifungsi Christope Nduwarugira.

Kedua pemain ini dinilai tidak tergantikan. Performa mereka musim lalu menjadi elemen penting yang mengantar Borneo FC mengakhiri Liga 1 2024/2025 di posisi kelima klasemen akhir.

Mariano Peralta, yang menjalani musim debutnya di Indonesia, langsung menjelma menjadi roh serangan Borneo FC. Dengan koleksi 9 gol dan 12 assist dari 33 laga Liga 1, serta tambahan 1 gol dan 1 assist di ajang Shopee Cup ASEAN Club Championship, pemain Argentina itu tak hanya mencatat angka impresif, tetapi juga memberikan warna tersendiri dalam permainan Pesut Etam.

Dikutip dari laman resmi klub, Peralta dipuji bukan hanya karena statistiknya, melainkan juga karena ketangguhan mental dan semangat bermainnya yang mencerminkan filosofi “Manyala”.

“Klub berharap Peralta mampu mempertahankan performanya, bahkan bisa lebih baik lagi. Terus menjadi mesin gol, membawa klub finish di posisi yang ditargetkan dan terus menjadi inspirasi,” tulis klub dalam pernyataan resminya.

Sementara itu, lini pertahanan tetap akan dipimpin oleh Christope Nduwarugira, sosok yang kerap menjadi pemadam kebakaran saat lawan menekan pertahanan Borneo FC. Pemain asal Burundi ini dikenal tenang, disiplin, dan kuat dalam duel satu lawan satu. Ia juga memberikan kontribusi di papan skor dengan 2 gol dan 1 assist dari 33 laga.

Christope tidak hanya tampil konsisten sebagai bek tengah, tapi juga sering dimainkan di posisi lain seperti sayap bertahan hingga gelandang jangkar, tergantung kebutuhan tim.

“Kemampuan bermain di berbagai posisi tersebut sangat menguntungkan pelatih, karena memungkinkan bereksplorasi tanpa mengurangi keseimbangan,” demikian penjelasan klub.

Dengan mempertahankan dua sosok kunci ini, Borneo FC mengirim sinyal bahwa pembangunan skuad musim 2025/2026 dilakukan secara selektif dan berdasarkan kontribusi nyata. Klub tidak ingin sekadar ganti nama, tetapi membangun keberlanjutan dengan pemain yang paham karakter tim.

Langkah ini sekaligus memberi kepercayaan kepada suporter, bahwa manajemen tetap konsisten menjaga kualitas dan semangat juang tim. Peralta dan Christope, dengan latar belakang serta kiprahnya, diharapkan kembali menjadi tulang punggung perjuangan Borneo FC untuk menembus posisi atas Liga 1 musim mendatang.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar