Dorong Kota Ramah Anak, Pemkot Samarinda Uji Coba Transportasi Gratis untuk Pelajar di Loa Bakung

No comments
Foto : Hotmarulitua Manalu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda.

Kabarnews.co, SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kota yang ramah anak dan aman bagi pelajar. Salah satu kebijakan terbarunya adalah pengadaan layanan transportasi pelajar gratis yang akan mulai diuji coba di kawasan Loa Bakung.

Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menjelaskan bahwa layanan ini dirancang untuk mendukung mobilitas siswa secara aman, khususnya saat berangkat dan pulang sekolah. Program ini akan beroperasi dalam dua sesi utama setiap hari, menyesuaikan dengan waktu belajar mengajar.

“Dalam waktu dekat, sesuai arahan Pak Wali Kota, kita akan siapkan angkutan pelajar yang akan dimulai untuk sekolah unggulan di Loa Bakung,” ujar Manalu pada Selasa (17/6/2025).

Pemilihan Loa Bakung sebagai kawasan pertama bukan tanpa alasan. Selain memiliki sekolah unggulan, wilayah ini juga menjadi representasi kawasan berkembang yang membutuhkan inovasi dalam sistem mobilitas warganya, termasuk pelajar.

Langkah ini dinilai sebagai jawaban atas kekhawatiran orang tua terkait keselamatan anak-anak mereka saat bepergian ke sekolah. Banyak pelajar yang belum cukup umur namun telah mengendarai sepeda motor sendiri. Praktik ini selain melanggar hukum, juga membahayakan keselamatan mereka dan pengguna jalan lainnya.

Selain menyiapkan angkutan gratis, Dishub juga sudah lebih dahulu menerapkan sejumlah kebijakan pendukung, seperti Zona Selamat Sekolah (ZoSS) dan larangan tegas bagi siswa yang belum cukup umur untuk menggunakan kendaraan bermotor.

“Kemarin sempat dibahas dalam penilaian KLA (Kota Layak Anak) secara hybrid, dan kami sudah sampaikan upaya kami dengan zona selamat sekolah dan mengurangi risiko kecelakaan anak sekolah dan pelajar,” ungkap Manalu.

Ia menambahkan bahwa hingga kini Kota Samarinda memang belum memiliki sistem transportasi pelajar yang berjalan secara permanen. Namun, kebijakan ini menjadi langkah awal untuk membangun sistem yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

“Harapannya, ini bisa menjadi modal dorongan menciptakan transportasi massal,” pungkasnya.

Melalui program ini, Pemerintah Kota Samarinda tidak hanya ingin memberikan solusi atas persoalan keselamatan pelajar, tetapi juga membangun budaya baru yang lebih ramah lingkungan, mengurangi kemacetan, serta membiasakan generasi muda menggunakan transportasi publik.

Jika program uji coba di Loa Bakung berjalan efektif, Dishub Samarinda akan melakukan evaluasi menyeluruh dan mempertimbangkan perluasan layanan ke kecamatan lain di masa depan.


Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar