Kabarnews.co, Tenggarong – Festival Ramadhan ke-5 yang digelar di Kelurahan Maluhu bukan hanya menjadi ajang kreativitas masyarakat, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat syiar Islam dan membentuk karakter generasi muda. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menegaskan bahwa acara ini sejalan dengan nilai-nilai keislaman serta upaya membangun budaya membaca Al-Qur’an di tengah perkembangan era digital.
Dalam sambutannya di Masjid Al Hijrah, Sunggono menyampaikan apresiasinya kepada Karang Taruna Kelurahan Maluhu yang telah menginisiasi kegiatan ini secara konsisten selama lima tahun. Ia menilai keberlanjutan festival ini membuktikan adanya komitmen kuat dari masyarakat dalam menjaga nilai-nilai keagamaan. Keberadaan festival ini juga dianggap mampu memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, Sunggono mengaitkan festival ini dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2021 tentang Gerakan Etam Mengaji (GEMA), yang bertujuan untuk meningkatkan budaya membaca Al-Qur’an di masyarakat. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata dari implementasi perda tersebut dan selaras dengan visi pemerintah daerah.
“Kegiatan seperti ini sangat positif dalam membangun generasi muda yang cinta Al-Qur’an dan memiliki karakter yang kuat,” ujarnya. Ia berharap festival semacam ini bisa menjadi inspirasi bagi kelurahan dan desa lain untuk lebih aktif dalam mengadakan kegiatan keagamaan yang bermanfaat.
Dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap festival ini diharapkan dapat memperkuat semangat syiar Islam dan memperluas dampak positifnya bagi masyarakat. Dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah, pemuda, dan masyarakat, festival ini diyakini dapat terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang semakin bermakna.
Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya bisa menyalurkan bakat dan kreativitas mereka, tetapi juga semakin mendekatkan diri kepada nilai-nilai Islam. Festival Ramadhan Maluhu menjadi bukti bahwa kegiatan keagamaan bisa dikemas secara menarik sekaligus tetap menjaga esensi spiritualnya. (Adv/DiskominfoKukar)