Gotong Royong Dapat Apresiasi Nyata, Pemkab Kukar Siapkan Dana Insentif untuk Warga yang Terlibat

No comments

Kabarnews.co, TENGGARONG – Menghidupkan kembali nilai-nilai luhur kebersamaan melalui gotong royong kini menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar). Tak hanya mendorong partisipasi warga, Pemkab juga mulai menerapkan pendekatan baru: penghargaan konkret bagi masyarakat yang aktif membangun lingkungan secara kolektif.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan dana sebesar Rp50 juta untuk masing-masing Rukun Tetangga (RT). Dana tersebut bukan hanya untuk keperluan fisik, tetapi bisa dimanfaatkan sebagai bentuk insentif kepada masyarakat yang terlibat aktif dalam kegiatan gotong royong.

“Masyarakat yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk kegiatan sosial seperti bersih-bersih atau memperbaiki fasilitas umum layak diberikan apresiasi. Kompensasi ini bentuk penghormatan kita terhadap semangat kebersamaan,” ujar Arianto pada Rabu (07/05).

Ia merinci bahwa kompensasi bisa berupa insentif senilai Rp150 ribu per orang. Namun, lebih dari sekadar kerja fisik, partisipasi dalam bentuk lainnya pun dianggap sama pentingnya.

“Kita sering lupa menghitung kontribusi dalam bentuk non-fisik. Padahal ada warga yang menyumbang makanan, minuman, atau bahkan dana. Semua bentuk keterlibatan ini adalah investasi sosial yang harus diakui,” tambahnya.

Langkah ini dianggap sebagai upaya menjaga agar semangat gotong royong tidak sekadar menjadi slogan, melainkan terus tumbuh sebagai praktik nyata di masyarakat. Arianto juga menegaskan pentingnya transparansi dan pelaporan dalam pelaksanaan kegiatan.

“Kami tidak ingin semangat gotong royong ini meredup. Dengan dokumentasi yang baik, semua pihak yang terlibat bisa merasa dihargai dan termotivasi untuk terus menjaga kebersamaan,” pungkasnya.

Melalui skema ini, Pemkab Kukar mendorong pemimpin lingkungan seperti ketua RT agar menjadi motor penggerak dalam mencatat, mengelola, dan menyalurkan penghargaan bagi warganya. Program ini diharapkan mampu memperkuat budaya gotong royong sebagai fondasi pembangunan berbasis kebersamaan dan partisipasi aktif masyarakat. (Adv)

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar