Kabarnews.co, TENGGARONG – Semangat kolaboratif antara pemerintah daerah dan pemerintah desa kembali membuahkan hasil positif bagi masyarakat. Hal ini ditandai dengan diresmikannya Posyandu Anugrah di Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagai fasilitas layanan kesehatan dasar yang menyasar ibu hamil, balita, hingga lansia.
Peresmian Posyandu yang dilaksanakan pada Kamis (08/05) ini turut dihadiri oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, Kepala DPMD Kukar Arianto, Camat Muara Muntai, serta sejumlah kepala desa. Masyarakat setempat, terutama para ibu dan kader Posyandu, tampak antusias mengikuti rangkaian acara tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Edi menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas ini tidak lepas dari sinergi antara Pemkab dan Pemdes dalam rangka memperluas jangkauan layanan kesehatan masyarakat.
“Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Kami memerlukan kolaborasi aktif dengan pemerintah desa dan masyarakat. Kehadiran Posyandu Anugrah adalah hasil kerja sama semua pihak,” tegas Edi Damansyah.
Ia juga menekankan bahwa pelayanan kesehatan yang berbasis komunitas merupakan model efektif untuk menjangkau kelompok-kelompok rentan di pedesaan, seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia.
Sementara itu, Kepala DPMD Kukar, Arianto, memaparkan bahwa penguatan peran Posyandu di desa-desa merupakan salah satu prioritas dalam program pemberdayaan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pendampingan dan fasilitasi agar desa memiliki kemampuan mandiri dalam menyediakan layanan dasar.
“Kami ingin setiap desa punya Posyandu yang aktif, produktif, dan mampu menjawab kebutuhan warga. Untuk itu, kita terus berikan pelatihan dan dukungan teknis kepada para kader dan aparat desa,” ujar Arianto.
Dari sisi lokal, Kepala Desa Kayu Batu, Andri Shofyandani, menyatakan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah kabupaten yang telah membantu mewujudkan fasilitas ini. Ia menceritakan bahwa Posyandu Anugrah merupakan jawaban atas aspirasi warga yang selama ini mengeluhkan sulitnya akses kesehatan di wilayah tersebut.
“Warga kami sempat harus menempuh jarak jauh hanya untuk layanan kesehatan dasar. Sekarang, dengan adanya Posyandu Anugrah, pelayanan jadi lebih dekat dan mudah dijangkau,” tutur Andri.
Andri menegaskan bahwa fasilitas ini akan dikelola secara transparan dan partisipatif, dengan melibatkan kader serta dukungan penuh dari pemerintah desa. Ia berharap Posyandu ini bisa menjadi pusat kesehatan komunitas yang bukan hanya memberi layanan, tapi juga edukasi kesehatan bagi masyarakat.
“Kami ingin Posyandu ini menjadi tempat yang ramah, inklusif, dan solutif bagi warga. Pelayanan harus cepat, tanggap, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya.
Dengan diresmikannya Posyandu Anugrah, Desa Kayu Batu menapaki babak baru dalam pelayanan publik berbasis desa, yang mengedepankan kolaborasi, inklusivitas, dan kesejahteraan bersama.
(Adv/DPMD/Kukar)