Tindakan Tegas Terhadap Praktik Politik Uang dalam Lapas II A Bontang

No comments
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Bontang – Skandal politik uang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bontang terus bergulir. Pihak berwenang langsung menanggapi tindakan oknum petugas yang terlibat dalam praktik politik uang selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlangsung.

Angga Nurdiansyah, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Permasyarakatan (KPLP) Lapas II A Bontang, mengonfirmasi hal itu dan membenarkannya. “Kami akan menindak tegas petugas yang terlibat dalam money politik,” tuturnya.

Salah satu tindakan yang diambil adalah dengan memindahkan oknum petugas tersebut, dan proses pemindahan masih menunggu persetujuan dari atasannya. Yakni, Kepala Lapas Kelas IIA Bontang, Suranto.

Praktik politik uang di dalam Lapas sangat merugikan dan dapat menimbulkan kerugian bagi mereka yang terlibat. Dengan memberi sanksi tegas, diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, sehingga praktik tersebut bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan sama sekali.

Oknum petugas yang terlibat dalam praktik politik uang akan segera mendapat sanksi dari pihak berwenang. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya memperbaiki sistem pengawasan dan pemberantasan praktik korupsi di Lapas II A Bontang.

Sebelumnya, Angga mengaku sudah memberi imbauan kepada para petugas Lapas II A Bontang agar tidak tergiur dengan praktek money politik. Namun, sayangnya imbauan itu tak kunjung diindahkan.

“Dari awal itu, saya sudah memerintahkan jangan ada yang bermain. Sebenarnya oknum sipir ini paham saja, makanya praktik dugaan politik uang itu diserahkan ke WBP,” tambahnya.

Ditegaskannya, pihak berwenang di Lapas Kelas II A Bontang tidak akan menoleransi pelanggaran yang terjadi selama Pemilihan Umum. “Kami juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi dan melaporkan segala bentuk pelanggaran yang merugikan,” ajak Angga.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer