Penajam Paser Utara – Dalam beberapa hari terakhir, media sosial dan beberapa platform berita dihebohkan dengan tidak di izinkannya masyarakat Kecamatan Sepaku mengikuti upacara HUT Republik Indonesia (RI) ke-79 yang akan diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menanggapi hal tersebut, Founder Suara Pemuda Nusantara, Abdullah Prasetia mengatakan bahwa isu yang beredar di media sosial itu tidak benar.
“Isu itu tidak benar, kami akan memastikan, bahwa warga sekitar nantinya akan dilibatkan secara aktif dalam perayaan tersebut,” kata Abdullah.
Menurutnya, berita tersebut telah menimbulkan keresahan dan spekulasi di masyarakat, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar IKN. Pria kelahiran Sepaku itu mengklarifikasi bahwa informasi tersebut keliru dan perlu diluruskan agar masyarakat mendapatkan gambaran yang sebenarnya.
“Jadi, pemerintah Kecamatan Sepaku telah mendata sekitar 1.500 warga dari Kecamatan Sepaku untuk berpartisipasi dalam upacara tersebut. Warga yang akan diundang berasal dari 11 desa dan 4 kelurahan di Kecamatan Sepaku,” jelas Abdullah.
Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat lokal akan menjadi salah satu prioritas dalam pelaksanaan upacara HUT RI di IKN.
“Warga Sepaku tidak hanya diundang sebagai penonton, tetapi juga akan dilibatkan sebagai peserta aktif dalam upacara ini. Kami ingin memastikan bahwa upacara ini adalah milik kita semua, bukan hanya milik pemerintah atau pejabat negara,” terangnya kepada wartawan Jum’at (9/8) siang tadi.
Pemuda yang aktif di berbagai organisasi itu juga menambahkan, bahwa pelibatan warga lokal ini adalah bentuk apresiasi terhadap masyarakat Sepaku yang telah berperan penting dalam mendukung pembangunan kawasan IKN.
“Mereka adalah bagian dari sejarah baru yang sedang kita bangun di IKN, dan kehadiran mereka sangat penting untuk menunjukkan semangat kebersamaan dan persatuan bangsa,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tokoh Pemuda Sepaku, Hartanto, mengaku bangga karena bisa menjadi bagian dari perayaan HUT ke-79 RI di IKN.
“Ini adalah wujud penghargaan bagi kami sebagai warga yang tinggal di sekitar IKN,” kata Hartanto.
Dengan pelibatan warga lokal ini, diharapkan dapat memupuk rasa persatuan dan kebersamaan dalam perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-79, sekaligus menghilangkan spekulasi negatif yang beredar sebelumnya.
“Upacara ini akan menjadi simbol integrasi dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat Lokal dalam membangun IKN yang inklusif dan berkeadilan,” pungkasnya.
