Kutai Kartanegara – Bupati Edi Damansyah memiliki keyakinan kuat bahwa masa depan terletak pada tangan generasi muda. Dengan semangat ini, Kabupaten Kutai Kartanegara pun meluncurkan program Beasiswa Kukar Idaman pada tahun 2022 lalu.
Beasiswa Kukar Idaman adalah inisiatif yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda dengan kualitas pendidikan tinggi tanpa hambatan finansial. Program ini menjadi bagian penting agar Kutai Kartanegara dapat berperan aktif dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Program Beasiswa Kukar Idaman memberikan kesempatan berharga bagi ribuan pelajar dan mahasiswa untuk melanjutkan studi mereka dengan dukungan beasiswa penuh.
Tidak hanya mencakup biaya pendidikan, program ini juga menawarkan biaya hidup, uang saku, dan tempat tinggal. Ini bertujuan agar para penerima beasiswa dapat fokus sepenuhnya pada studi mereka dan mencapai potensi maksimal tanpa khawatir tentang masalah keuangan.
Sejak peluncurannya, Beasiswa Kukar Idaman telah memberikan manfaat kepada lebih dari 6.265 penerima, melampaui target awal yang ditetapkan. Dengan skema beasiswa yang mencakup mahasiswa, santri, dan pelajar tingkat dasar serta menengah, program ini menargetkan untuk membentuk calon pemimpin dan profesional masa depan yang siap berkontribusi pada pembangunan IKN.
Salah satu aspek yang membedakan program ini adalah pembukaan pendaftaran beasiswa dua kali setahun, yakni pada bulan Agustus dan Oktober.
Dendy Irwan Fahriza, selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kutai Kartanegara, menjelaskan bahwa strategi ini dirancang untuk menjangkau lebih banyak pelajar yang tidak terakomodasi oleh program beasiswa lain.
“Kami menyadari bahwa banyak pelajar yang membutuhkan dukungan tambahan untuk melanjutkan pendidikan mereka. Dengan pendaftaran dua kali setahun, kami dapat memberikan kesempatan kepada lebih banyak orang,” katanya.
Lebih dari sekadar memberikan bantuan finansial, Beasiswa Kukar Idaman dirancang untuk menciptakan SDM yang selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah dan nasional.
Program ini berfokus pada bidang-bidang strategis seperti pertanian, pariwisata, dan informatika, yang dianggap vital untuk mendukung perkembangan Kabupaten Kutai Kartanegara dan IKN di masa depan.
Untuk memastikan bahwa investasi dalam pendidikan ini memberikan dampak jangka panjang, program ini juga mewajibkan para penerima beasiswa untuk kembali dan mengabdi di Kutai Kartanegara selama minimal lima tahun setelah lulus.
“Kami ingin memastikan bahwa mereka tidak hanya mendapatkan manfaat dari beasiswa ini, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi daerah dan IKN setelah mereka menyelesaikan studi mereka,” jelas Dendy.
Menanggapi program bermanfaat ini, Novia Rahmadina Yuana, seorang mahasiswi Telkom University, yang mendapatkan manfaat dari program ini sekaligus menjalani magang di Kantor Bupati Kukar, pun angkat bicara.
Menurutnya, beasiswa ini bukan hanya soal bantuan finansial. Ini adalah bentuk apresiasi dan motivasi dari pemerintah daerah kepada para pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ia merasa sangat beruntung bisa mendapat kesempatan untuk berkuliah tanpa harus memikirkan biaya, mulai dari uang pangkal hingga biaya laboratorium, semua ditanggung.
“Pengalaman magang di Kantor Bupati juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana saya bisa berkontribusi kembali kepada daerah setelah lulus nanti. Semoga program ini terus berlanjut,” tegasnya.
Dengan program Beasiswa Kukar Idaman, Edi Damansyah tidak hanya menyiapkan generasi muda untuk berperan dalam pembangunan IKN, tetapi juga menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Melalui inisiatif ini, Kutai Kartanegara terus berupaya mencetak generasi masa depan yang tidak hanya cerdas tetapi juga siap menghadapi tantangan pembangunan dengan semangat dan kompetensi tinggi.