Kutai Kartanegara – Di hari ketiga kampanye, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah – Rendi Solihin, mengunjungi tiga lokasi strategis seperti Muara Jawa Pesisir, Muara Kembang, dan Senipah.
Kampanye itu menjadi momen penting bagi pasangan ini untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, yang secara umum berkisar pada dua isu utama, yaitu layanan kesehatan dan infrastruktur.
Di Muara Kembang, salah satu fokus diskusi adalah layanan kesehatan yang dirasa masih kurang memadai hingga saat ini. Masyarakat pun mengeluhkan sulitnya akses ke pusat kesehatan terdekat, dan mereka berharap agar pemerintah dapat menempatkan bidan yang standby di desa mereka.
Masalah ini mencerminkan tantangan yang telah dihadapi warga di daerah terpencil, yang membutuhkan dukungan lebih dalam hal fasilitas kesehatan. Atas dasar itu, Rendi Solihin merespons secara serius keluhan ini.
Ia menjelaskan bahwa pasangan Edi-Rendi telah menyiapkan rencana strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan, khususnya di daerah-daerah yang jauh dari fasilitas utama.
“Kesehatan adalah hak dasar yang harus dijamin. Jika kami terpilih, peningkatan akses kesehatan di wilayah terpencil akan menjadi prioritas dalam kebijakan kami,” tegasnya.
Selain masalah kesehatan ini. Di Senipah, aspirasi warga beralih ke isu infrastruktur. Warga setempat meminta perbaikan jalan dan peningkatan fasilitas umum yang selama ini dirasakan belum memadai.
Infrastruktur yang buruk, terutama jalan-jalan yang rusak, dianggap menghambat aktivitas ekonomi warga, terutama para petani dan pedagang yang mengandalkan jalan tersebut untuk transportasi hasil pertanian mereka.
Rendi Solihin menyadari betapa pentingnya infrastruktur dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan, pembangunan infrastruktur yang merata akan menjadi salah satu pilar utama dalam program kerja mereka.
“Infrastruktur adalah kunci untuk membuka peluang ekonomi dan mobilitas warga. Kami berkomitmen memperbaiki jalan dan fasilitas umum, supaya masyarakat bisa beraktivitas dengan lebih nyaman dan produktif,” ujarnya.
Program kerja pasangan Edi-Rendi mencakup 11 Program Dedikasi Pro Rakyat, yang salah satunya adalah program unggulan “Gratis Berobat Cukup dengan KTP.”
Rendi memaparkan bahwa program ini akan memastikan seluruh warga di Kabupaten Kutai Kartanegara, termasuk di desa-desa terpencil, bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa biaya.
“Aspirasi dari masyarakat, tentu akan menjadi pertimbangan kami, karena sejatinya program-program pemerintah memang diperuntukan untuk kepentingan mereka,” bebernya.
Dengan mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat, Rendi Solihin mampu mengidentifikasi sektor-sektor prioritas seperti kesehatan dan infrastruktur yang memerlukan perhatian segera.
Dukungan warga yang ditunjukkan melalui kehadiran dan antusias mereka di setiap lokasi kampanye memperlihatkan bahwa pasangan Edi-Rendi berhasil membangun kepercayaan di antara masyarakat.