Kabarnews.co, Samarinda – Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kaltim menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di Samarinda untuk membahas pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) yang akan memilih kepengurusan baru jelang berakhirnya masa jabatan pada Desember 2024.
Rapat yang digelar di Ruang Rapat KONI Kaltim ini tidak hanya menyoroti transisi kepemimpinan, tetapi juga menegaskan pentingnya pembinaan atlet yang konsisten di daerah.
Alexander Sumarno, Sekretaris Umum FOBI Kaltim, menuturkan bahwa meski kepengurusan saat ini mendapat perpanjangan enam bulan, Musprov tetap perlu dilakukan lebih awal agar pengurus baru bisa langsung bekerja menyiapkan diri menghadapi babak kualifikasi dan Porprov mendatang.
“Kami menunda itu karena pusat tidak punya wewenang untuk meberbitkan SK. Akhirnya mereka kasih kita perpanjangan 6 bulan,” ungkap Alexander.
Menurutnya, menunda pelaksanaan Musprov justru akan menumpuk beban kerja di masa persiapan Porprov. Oleh karena itu, penyelenggaraan Musprov saat ini dianggap sebagai langkah yang lebih strategis.
“Kalau perpanjangan 6 bulan ini gak kita pakai, kita harus bikin lagi 6 bulan malah nanti waktu Porprovnya ini, malah lebih baik sekarang diurus,” ujarnya.
Alexander juga menepis anggapan bahwa Musprov digelar secara tergesa-gesa.
“Kalau kita dibilang buru-buru sih nggak karena kita juga kemarin rapat pengurus itu sudah seminggu lalu kita rapatnya. Karena ini amanatnya juga keriterianya harus diputuskan di Raker,” sambungnya.
Dalam Raker tersebut, seluruh Pengcab FOBI se-Kaltim seperti dari Kubar, Kukar, Kutim, Berau, dan Samarinda turut hadir dan telah menyepakati kriteria pemimpin ideal untuk organisasi olahraga barongsai ke depan.
Koh Alex, sapaan akrab Alexander, menyampaikan harapan agar calon ketua yang akan maju memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pembinaan di daerah.
“Saya harapkan calon ketua nanti yang bersedia, entah siapapun yang berminat untuk ikut kontestasi, ya komitmennya saya harapkan bisa makismal, bahwa pembinaan itu jadi seperti yang disampaikan pak Tomi (Wakil Ketua III KONI Kaltim), bahwa pembinaan itu adalah kunci,” tegasnya.
Menurutnya, pembinaan atlet di tingkat kabupaten/kota adalah fondasi utama bagi prestasi Kaltim di kancah nasional. Ia juga menekankan agar seluruh daerah merasa dilibatkan secara menyeluruh.
“Kalau cuma urusan-urusan rapat ini kan cuma administratif sebenarnya. Ya harapannya bukan keputusan itu bulat, agar teman-teman ini, semua yang di kabupaten/kota ini merasa tidak ditinggalkan,” pungkasnya.
Dengan pengalaman menjabat dua periode sebagai Sekretaris Umum, Koh Alex berharap estafet kepemimpinan berikutnya dapat memperkuat kualitas atlet dan prestasi FOBI Kaltim secara berkelanjutan. (*)
Sumber : rri.co.id
Penulis : Rachaddian