Samarinda – Anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas’ud memiliki program ambisius terhadap peningkatan sektor pendidikan sebagai upaya memajukan sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Harum, sapaan akrab kandidat yang didukung oleh Partai Golkar untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim tahun ini pun turut menegaskan komitmennya itu. Menurutnya, program ini berbeda dari kebijakan yang lain.
Pasalnya, nanti dia akan menerapkan sistem sekolah gratis dari tingkatan sekolah dasar hingga perguruan tinggi, termasuk mencakup jenjang pendidikan S3. Tujuannya, agar lebih tepat sasaran.
Tak seperti program beasiswa, yang uangnya akan masuk ke rekening penerima. Sehingga, dianggap kurang tepat sasaran.
“Sekolah gratis ini sangat dimungkinkan jika melihat potensi Kaltim secara menyeluruh. Saya teringat negara Maroko, mulai dari SD sampai S3 itu gratis. Nah, saya tidak akan kasih beasiswa, tapi kasih gratis sekolahnya, khususnya tingkat SMA sampai S3,” tegas pria berzodiak Sagitarius itu.
Rudy Mas’ud percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi masa depan, dan dengan memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan terjangkau, maka Kaltim dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dan kompetitif.
“SDM tentunya harus menjadi nomor satu jika kita ingin memajukan daerah. Lalu bagaimana caranya, yakni dengan menciptakan sekolah gratis hingga ke tingkat perguruan tinggi, seperti S3,” tegasnya.
Selain itu, Ketua DPD Partai Golkar ini pun juga menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, termasuk infrastruktur sekolah dan fasilitas pendukungnya.
Harum berkomitmen meningkatkan standar pendidikan di Provinsi Kaltim, sehingga setiap anak diharapkan dapat memiliki akses yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Dengan program-program ini, ia berharap bisa menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Kaltim.
Perlu dicatat bahwa visi pendidikan dari Rudy Mas’ud ini tak hanya sebatas janji politik saja, akan tetapi juga didukung dengan rencana strategis yang konkret dan implementatif.
Sehingga ke depannya, dia dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan pendidikan di Kaltim jika dia terpilih sebagai Gubernur Kaltim pada Pilgub 2024.
