Kabarnews.co, Samarinda – Tingginya kasus perilaku menyimpang dan tindakan asusila yang melibatkan anak-anak telah mendorong Anggota DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, untuk menyuarakan pentingnya pengembalian mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Menurutnya, pelajaran ini dapat menjadi solusi untuk membentuk karakter generasi muda yang kuat dan berpegang pada nilai-nilai moral yang luhur.
Darlis menilai, pendidikan moral yang berakar pada nilai-nilai Pancasila harus diberikan sejak usia dini untuk membangun generasi yang memiliki pondasi karakter kuat. “Karena maraknya kasus asusila yang melibatkan anak-anak usia dini kini menciptakan keresahan bagi para orang tua,” ujar Darlis, Minggu (27/10/2024).
Ia memandang pengembalian PMP ini bukan hanya sebagai langkah pencegahan, tetapi juga sebagai upaya jangka panjang dalam membentuk moral generasi muda. “Pengembalian PMP ini adalah langkah yang sangat tepat dan patut diapresiasi,” ucapnya.
Dalam pandangan Darlis, pendidikan moral yang diterapkan sejak Sekolah Dasar harus dipertahankan dan diteruskan hingga jenjang pendidikan selanjutnya. Jika tidak, ia khawatir dampaknya tidak akan terasa maksimal.
“Kalau hanya diberikan saat SD saja tanpa dilanjutkan di jenjang berikutnya, hasilnya tidak akan maksimal,” tegasnya.
Pendidikan Moral Pancasila, tambah Darlis, dapat menjadi media untuk menanamkan sikap cinta tanah air, toleransi, dan rasa hormat terhadap sesama, sehingga mampu mengurangi perilaku menyimpang di kalangan anak-anak dan remaja. Dengan pendekatan pendidikan yang terintegrasi, diharapkan generasi muda Indonesia dapat lebih tangguh dan memiliki nilai-nilai moral yang kokoh. (Adv DPRD Kaltim/Adl)
Penulis : Dion