Kabarnews.co, TENGGARONG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) akan melanjutkan pembangunan tahap II terkait Pasar Tangga Arung yang terletak di Kecamatan Tenggarong.
Pembangunan tersebut rencananya akan dilanjutkan pada April 2024 mendatang. Sebab, proses pembangunan tersebut untuk saat ini masih dalam tahap lelang. Adapun, untuk administrasi akan diselesaikan pada bulan maret 2024 ini.
Asisten II Setkab Kukar, Ahyani menjelaskan bahwa anggaran Pasar Tangga Arung ini menghabiskan dana sebesar Rp500 miliar. Dan, pembangunan pada tahap pertama dialokasikan melalui APBD 2023 sekitar Rp157 miliar.
Adapun lahan gedung baru tersebut yakni seluas 3,5 hektare (ha) pada awal 2025 mendatang. Sehingga bangunan tersebut dapat menampung sebanyak 700 pedagang yang ditargetkan akan rampung di akhir tahun 2024.
“Waktunya sangat mepet, nanti kalau lama-lama, pemindahan pedagang bisa mundur. Jadi kita mengikuti tahun anggaran saja. Karena kalo mengikuti anggaran tahun pasti akan tepat waktu,” kata Ahyani.
Di samping itu, Pemkab Kukar saat ini tengah fokus melakukan pembahasan terkait relokasi pedagang yang akan ditempatkan di wadah yang baru.
“Para pedagang bakal kami relokasi ke wadah baru yang telah disiapkan, diantaranya bagi pedagang pasar kering,” terangnya kepada kabarnews.co Minggu (3/3) kemarin.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, ada sebanyak 358 pedagang yang akan dipindah ke Lapangan Pemuda, dan 139 pedagang dipindah ke Pasar Mangkurawang II.
“Jadi pada dasarnya, para pedagang tetap kita pindahkan. Dan untuk sisanya yang belum dipindahkn, mungkin dalam waktu dekat secepatnya akan kita proses,” jelasnya.
Dalam reloksasi tersebut, Pemkab Kukar juga telah membantu proses pemindahannya. Namun, sementara ini ada sebanyak 360 pedagang yang sudah dilakukan reloksasi dan masih ada sekitar 343 pedagang lagi yang nanti akan diproses perpindahannya.
“Setengahnya sudah direloksasi, selebihnya masih kita carikan alternatif untuk prosesnya. Mungkin dalam waktu dekat kita akan segera proses,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra