Kutai Kartanegara – Di bawah langit biru Kutai Kartanegara (Kukar), sebuah mimpi besar tumbuh dari Rendi Solihin, calon wakil bupati (cawabup) dan pasangannya Edi Damansyah. Mereka membawa visi misi ambisius untuk memajukan daerah ini dengan cara yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.
Dalam kampanye terbarunya di Muara Jawa, Rendi Solihin mengungkapkan rencananya untuk mengadakan konser berskala nasional di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ini bukan sekadar hiburan biasa, melainkan sebuah rencana yang memang dirancang untuk membawa seni, budaya, dan pariwisata lokal ke panggung nasional bahkan di kancah internasional.
Rendi Solihin percaya bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki banyak potensi yang belum tergali sepenuhnya. Seni dan budaya lokalnya sangat kaya, mulai dari tari tradisional hingga festival yang sudah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Dengan adanya konser nasional di setiap kecamatan, Rendi Solihin melihat sebuah kesempatan untuk memperkenalkan kekayaan ini kepada seluruh Indonesia.
“Setiap kecamatan punya keunikan, dan melalui konser ini, kita akan memberikan ruang bagi mereka untuk bersinar,” ujarnya.
Namun, ini bukan akhir dari ambisinya. Di balik rencana konser nasional, Rendi Solihin juga menyimpan mimpi yang lebih besar. Dia berencana untuk menyelenggarakan event internasional di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selain menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia, pria kelahiran 1991 itu juga berencana membuka pintu investasi di sektor pariwisata.
“Kutai Kartanegara punya potensi besar yang belum tereksplorasi. Dengan menghadirkan event-event internasional, kita bisa menarik wisatawan mancanegara. Ini kesempatan kita untuk memperkenalkan kekayaan budaya kita ke seluruh dunia,” tambahnya.
Rendi menggambarkan visinya dengan penuh semangat, membayangkan ribuan orang dari berbagai penjuru dunia yang berkumpul di Kutai Kartanegara untuk menikmati seni, budaya, dan pariwisata yang ditawarkan.
“Dunia harus tahu bahwa Kutai Kartanegara tidak hanya indah, tapi juga kaya akan warisan budaya yang harus dihargai,” katanya.
Selain itu, Rendi Solihin menyadari bahwa konser dan event internasional ini akan memberikan dampak ekonomi yang besar. Ia mencontohkan event Kukarland, yang sukses mendatangkan 150 ribu penonton dan menciptakan perputaran uang yang signifikan.
“Jika setiap orang yang datang mengeluarkan uang sebesar Rp20 ribu saja, itu sudah menghasilkan perputaran ekonomi yang besar. Selain itu, dengan meningkatnya okupansi hotel dan penginapan, sektor pariwisata juga akan ikut berkembang pesat,” jelasnya.
Melalui konser dan event besar ini, generasi muda Kutai Kartanegara diharapkan akan mendapatkan tempat yang khusus untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk hiburan, tapi juga menjadi panggung bagi generasi muda kita untuk menampilkan bakat dan kreativitas mereka. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk berkembang, baik dalam seni maupun ekonomi kreatif,” ujarnya.
Rendi pun berkomitmen untuk memberikan dukungan nyata bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan menyediakan dana pemberdayaan sebesar Rp100 juta per tahun.
Ia juga menjanjikan dukungan bagi UMKM melalui program Kredit Kukar Idaman yang memberikan permodalan hingga Rp500 juta tanpa bunga.
Dengan semangat tinggi, Rendi Solihin pun mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk bergabung dalam visinya.
“Melalui konser, event internasional, dan dukungan penuh terhadap ekonomi kreatif, saya yakin Kutai Kartanegara bisa mencapai level yang lebih tinggi, tidak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga di mata dunia,” tutupnya.
