Mohammed Ali Berawi, Ilmuwan Top Dunia yang Ikut Merancang Masa Depan IKN

No comments
Foto: Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Foto: Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Kabarnews.co, NUSANTARA – Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), dikenal sebagai sosok yang berkontribusi besar dalam perencanaan dan implementasi teknologi canggih di IKN. Dengan rekam jejak akademik dan profesional yang luar biasa, ia menjadi salah satu ilmuwan terbaik dunia yang masuk dalam daftar Top 2% Scientist versi Elsevier dan Stanford University dari 2021 hingga 2024.

Pengakuan tersebut diberikan dalam dua kategori, yaitu Career-long impact dan Single-year impact pada tahun 2024. Prestasi ini menegaskan kapasitas intelektual pria yang akrab disapa Ale, sebagai akademisi dan praktisi teknologi yang mampu menjembatani inovasi dengan kebijakan pembangunan.

Di bawah kepemimpinannya, Kedeputian THD sukses membuktikan konsep teknologi tinggi melalui Urban Air Mobility (UAM), termasuk demonstrasi taksi terbang hasil produksi Hyundai Motors Company dan Korean Aerospace Research Institute (KARI). Selain itu, ia berperan dalam menghadirkan perusahaan teknologi kelas dunia seperti Amazon, Honeywell, Starlink, IBM, Motorola, Esri, Cisco, dan Autodesk untuk mendukung implementasi teknologi di IKN.

Sebagai akademisi, Ale memiliki rekam jejak panjang di dunia pendidikan dan penelitian. Ia merupakan guru besar di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan pernah menjabat sebagai Direktur Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) UI serta Direktur ASEAN University Network-Sustainable City and Urban Development (AUN-SCUD). Ia juga aktif sebagai Working Group Leader bidang Smart Cities di Association of Pacific Rim Universities (APRU) Sustainable Cities and Landscapes.

Namun, setelah lebih dari dua tahun mengemban amanah di OIKN, Ale mengajukan pengunduran diri dan mengajukan permohonan kembali ke FTUI pada 7 Februari 2025. Keputusan ini masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres) sebagai bentuk formalitas akhir.

“Alhamdulillah, menjadi sebuah kebanggaan bagi saya untuk dapat turut serta dalam merencanakan dan membangun IKN,” ungkap Ale dalam pernyataannya, Selasa (11/2/2025).

Ia berharap pembangunan IKN tetap berpegang pada lima prinsip utama yang telah dirancang sejak awal, yaitu sebagai green, resilient, sustainable, inclusive, dan smart city. Prinsip-prinsip tersebut harus menjadi pedoman dalam setiap kebijakan dan implementasi, baik dalam pembangunan fisik (hardware), pengembangan teknologi (software), maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia (brainware).

“Bangun dan berdayakan masyarakat terus-menerus, hakikat pembangunan adalah peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” pesannya.

Ale menutup perjalanannya di OIKN dengan harapan besar bahwa ekosistem pembangunan IKN bukan hanya proyek semata, tetapi sebuah gerakan untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.

“Terima kasih atas kekompakan dan kerja samanya selama ini. Insya Allah persahabatan dan persaudaraan yang telah dibina akan tetap menjadi penghubung silaturahim ke depan. Proud to have you all!” pungkasnya. (*)

Sumber :
https://ikn.kompas.com/read/2025/02/11/153614487/mohammed-ali-berawi-pejabat-oikn-yang-masuk-2-persen-ilmuwan-top-dunia

Penulis : Rachaddian (dion)

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer