Tasikmalaya – Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, hingga saat ini masih menahan diri untuk pensiun dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia di kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa dirinya pasti akan mundur dari jabatan tersebut. “Saya mundur, pasti akan mundur dari kabinet,” kata dia, serius akan benar-benar meninggalkan jabatan kementerian yang diembannya.
Dalam penjelasannya, ia mengklarifikasi bahwa dirinya sedang mencari waktu yang pas untuk mundur dari jabatannya saat ini. “Ya, itu tadi (pasti mundur) masih nunggu momentum. Pasti (mundur),” tegasnya Sabtu (27/1/2024) siang.
Keputusannya untuk mundur memiliki tujuan yang jelas, yakni memberikan contoh etika kepada pejabat lainnya. Hal itu dikatakannya saat melakukan kampanye terbuka Ganjar Pranowo-Mahfud MD oleh Partai Hanura di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya.
Pria kelahiran 1957 ini ingin menunjukkan bahwa pejabat publik itu seharusnya tidak memanfaatkan fasilitas Negara, terutama ketika mengampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.
Atas dasar itu, Mahfud MD berencana mundur dari jabatannya sebagai contoh yang baik pada menteri lainnya. Langkah ini adalah bentuk komitmen dalam menjalankan prinsip keadilan di dunia politik.
“Saya ingin memberikan contoh yang baik, bahwa pejabat negara harus tahu kapan waktunya mundur dan tidak memanfaatkan fasilitas negara sebagai kepentingan politik pribadi,” papar Mahfud MD.
Keputusan tersebut menjadi sorotan karena Mahfud MD saat ini menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.