Kabarnews.co, SAMARINDA – Aksi kekerasan yang dilakukan seorang juru parkir (jukir) terhadap pengemudi ojek online (ojol) di Jalan Gunung Merbabu, Samarinda Ulu, Senin (28/7/2025) malam, memicu perhatian publik. Ratusan pengemudi ojol spontan mendatangi lokasi kejadian untuk menunjukkan solidaritas kepada rekan mereka yang menjadi korban.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, HMT Manalu, memastikan bahwa pelaku bukan jukir resmi yang dibina Dishub.
“Kami pastikan, jukir yang bersangkutan adalah jukir liar, tidak terdaftar dalam binaan resmi Dishub Samarinda,” tegasnya.
Dishub pun segera menyiapkan langkah penertiban di kawasan tersebut untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. “Kami tidak akan toleransi terhadap jukir liar, apalagi sampai melakukan tindakan kekerasan terhadap pengguna jalan. Penertiban akan kami lakukan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Sebagai solusi jangka panjang, Dishub merencanakan penerapan parkir berlangganan di area Jalan Gunung Merbabu dan sekitarnya. Dengan sistem ini, warga akan mendapatkan kepastian tarif resmi sekaligus terhindar dari pungutan liar.
“Dengan parkir berlangganan, masyarakat tidak perlu khawatir lagi dipungut secara liar. Semua akan dikelola secara transparan,” tambah Manalu.
Sementara itu, pihak kepolisian telah menangani proses hukum terhadap pelaku. Situasi di lokasi kini berangsur kondusif setelah aksi solidaritas ratusan ojol mereda. Upaya Dishub diharapkan mampu mengakhiri praktik jukir liar yang meresahkan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang beraktivitas di kawasan tersebut.
***
Sumber : sapos.co.id
Editor : Rachaddian (dion)
