Kabarnews.co, Samarinda – Rendahnya keterwakilan perempuan di DPRD Kalimantan Timur menjadi perhatian serius bagi Anggota DPRD Kaltim, Shemmy Permata Sari. Meskipun terdapat kemajuan dalam kesetaraan gender di berbagai bidang, representasi perempuan di parlemen masih jauh dari yang diharapkan.
“Belum 30% dari total anggota DPRD, untuk keterwakilan perempuan, jauh dari harapan untuk mewujudkan representasi yang seimbang,” ujar Shemmy, Rabu (6/11/2024).
Jumlah kursi perempuan di DPRD Kaltim hasil Pemilu 2024 hanya mencapai 8 dari 55 kursi total, atau sekitar 14,54%, sedangkan kursi laki-laki mencapai 85,46%. Fakta ini menunjukkan perlunya langkah-langkah nyata dalam memperjuangkan keterwakilan perempuan.
Beberapa partai seperti PDI-P, PKB, dan Golkar memang menempatkan perempuan di parlemen, namun jumlah ini masih belum mampu mencapai kuota yang diinginkan. Shemmy menegaskan pentingnya peran perempuan dalam politik, terutama untuk menyuarakan kebutuhan masyarakat secara inklusif.
“Angka ini bukan sekadar statistik, ini menyangkut kualitas dan kontribusi nyata perempuan dalam memajukan Kalimantan Timur,” katanya.
Menurut Shemmy, kesadaran masyarakat serta regulasi yang lebih berpihak pada kuota gender perlu terus didorong. Ia mengapresiasi adanya peningkatan jumlah perempuan yang menjabat di posisi strategis di pemerintahan provinsi, tetapi menyadari bahwa hal ini masih belum cukup untuk memenuhi ekspektasi terkait keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan.
“Ada kemajuan, tetapi belum signifikan. Kita harus terus berjuang untuk memastikan perempuan mendapatkan kesempatan yang adil,” tambahnya.
Shemmy juga berharap melalui advokasi berkelanjutan, Kalimantan Timur bisa memimpin dalam mewujudkan kesetaraan gender di sektor politik dan pemerintahan. (Adv DPRD Kaltim/Adl)
Penulis : Dion
