Kabarnews.co, TENGGARONG – Berlibur di akhir pekan sambil menikmati keindahan alam seringkali menjadi pilihan untuk melepas penat dari rutinitas kerja. Banyak orang yang memanfaatkan waktu luang di akhir pekan untuk berkumpul bersama keluarga, teman, atau pasangan.
Tersedia beragam pilihan tempat wisata yang menjadi tujuan para pengunjung, mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, hingga kuliner.
Salah satu wahana terbaru yang menarik perhatian pengunjung adalah Rainbow Slide yang baru saja dibuka di Desa Batuah. Wahana ini memiliki panjang 30 meter dan merupakan yang pertama di Kalimantan Timur. Rainbow Slide berlokasi di KM 17 Desa Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan terletak di kawasan Taman Emastri Batuah.
Taman Emastri Batuah sendiri terletak di tengah-tengah antara Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong, sehingga pengunjung dari ketiga daerah tersebut dapat dengan mudah menjangkaunya, hanya dalam waktu sekitar 1-2 jam perjalanan. Mayoritas pengunjung berasal dari Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, dan Bontang.
Abdul Rasyid, Kepala Desa Batuah, mengungkapkan bahwa Rainbow Slide telah dibuka untuk umum sejak 1 Januari 2024. Awalnya, wahana ini hanya dibuka untuk warga sekitar, namun berkat informasi yang cepat tersebar melalui media sosial, minat pengunjung dari berbagai daerah pun meningkat.
“Rainbow slide sangat dominan saat ini. Pengunjungnya sudah lumayan, kalau hari Minggu bisa tembus 700 orang,” ucapnya.
Hanya dengan membayar Rp30 ribu per orang, pengunjung sudah dapat menikmati Rainbow Slide sebanyak tiga kali. Permainan dimulai dari puncak wahana dan berakhir dengan meluncur menggunakan ban ke bawah. Pengunjung dapat memilih untuk melakukannya sendiri atau berbarengan dengan teman.
Saat ini, belum ada biaya masuk untuk Taman Emastri Batuah. Pengunjung hanya perlu membayar untuk menikmati wahana Rainbow Slide dan berbelanja kuliner di tempat tersebut.
Selanjutnya, dalam dua hingga tiga bulan ke depan, akan dibuka wahana-wahana lain yang akan menambah keseruan di Taman Emastri Batuah, seperti bianglala, kora-kora, kolam renang, flying fox, hamok, istana balon, dan wadah perkemahan.
Bagi yang ingin menghabiskan malam di sana, tersedia Cottage dengan biaya Rp500 per malam, yang telah dilengkapi fasilitas seperti hotel. Malam hari, pengunjung dapat menikmati makan malam sambil berbarbecue dan bersantai menikmati panorama alam yang tenang.
Tersedia juga wadah pertemuan bagi kelompok, organisasi, atau komunitas yang ingin berlibur bersama, dilengkapi dengan panggung. Tempat ini dapat disewa dengan harga Rp2,5 juta, dilengkapi dengan fasilitas musala, toilet, serta tempat penjualan makanan dan minuman.
Taman Emastri Batuah bukan hanya tempat wisata semata, tetapi juga merupakan proyek yang dibangun oleh investor dan dikelola oleh Pemerintah Desa Batuah dengan sistem bagi hasil, sehingga keuntungannya akan masuk ke Pendapatan Asli Desa (PADes).
Penulis : Reihan Noor