Netizen Geram, Tuntut Pemecatan Menteri Bahlil Setelah Warga Meninggal Saat Antre LPG

No comments
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Kabarnews.co, JAKARTA – Media sosial tengah diramaikan dengan tuntutan agar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dicopot dari jabatannya. Gelombang protes ini muncul setelah seorang warga Tangerang Selatan, Yonih (62), meninggal dunia saat mengantre Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram (kg).

Nama Bahlil pun bertahan di puncak trending X regional Indonesia selama tiga hari berturut-turut sejak Senin (3/2/2025). Berdasarkan data dari Trends24.in, Bahlil telah disebut dalam lebih dari 100 ribu cuitan netizen, menjadikannya masuk dalam daftar “Longest Trending” dalam 24 jam terakhir. Hingga Rabu (5/2/2025), topik ini masih ramai dibahas di media sosial.

Kemarahan publik dipicu oleh unggahan dari akun @Piyusaja2 yang membagikan berita tentang meninggalnya Yonih setelah mengantre LPG di Pamulang, Tangerang Selatan. “Nyawa memang nggak ada gantinya, tapi sebagai bentuk pertanggungjawaban minimal Prabowo pecat Menteri Bahlil,” tulisnya. Unggahan tersebut langsung viral dengan lebih dari 3 ribu retweet dan 9.500 tanda suka.

Menurut Ketua RT Pamulang Barat, Saeful, Yonih diduga meninggal karena kelelahan saat mengantre LPG. Diketahui, beliau yang memang punya riwayat darah tinggi. Menurut warga setempat, beliau saat itu kelelahan setelah membawa dua tabung LPG 3 kg dari pangkalan yang cukup jauh dari rumahnya.

Kejadian ini menimbulkan perdebatan luas di kalangan masyarakat, terutama setelah pemerintah menerapkan larangan penjualan LPG 3 kg di tingkat pengecer pada awal Februari 2025. Di tengah gelombang kritik, pernyataan Bahlil justru semakin menyulut reaksi netizen.

“Kalau memang itu ada, tadi kan saya baca banyak berita juga, katanya ada yang begitu, ada berita yang nggak sesuai dengan itu. Kami pemerintah pertama, memohon maaf kalau itu terjadi, karena ini semata-mata kita lakukan untuk pendataan. Yang kedua adalah kita melakukan perbaikan,” ucap Bahlil.

Kebijakan pelarangan penjualan LPG 3 kg melalui pengecer yang diterapkan pemerintah pada awal Februari 2025 dinilai sebagai pemicu antrean panjang yang merepotkan masyarakat. Presiden RI Prabowo akhirnya menginstruksikan Bahlil untuk mengaktifkan kembali distribusi LPG melalui pengecer.

Meski demikian, protes publik terus berlanjut dengan berbagai komentar pedas. “Pak Prabowo, pecat Bahlil segera. Bila Anda memang punya jiwa humanis tinggi, segera bertindak,” tulis @ituzmah.

“Susah bener hidup di Indonesia ini, beli gas aja harus ngantri, mana selama ngantri bisa aja kehilangan nyawa,” tambah @amyuiter.

Gelombang desakan ini masih terus berlanjut di media sosial, menunjukkan kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat kecil. (*)

Sumber :
https://www.suara.com/tekno/2025/02/05/225803/trending-terlama-di-x-netizen-minta-bahlil-dipecat-gegara-warga-meninggal-usai-antre-lpg

Penulis : Rachaddian (dion)

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer