Jakarta – Iqrom Rifadly Fahmi, seorang pilot asal Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan tanggung jawab luar biasanya dalam menjalankan tugas ketika menghadapi situasi darurat yang terjadi pada penerbangan Air India Express menuju Sharjah, Uni Emirat Arab.
Pada Jumat (11/10/2024) kemarin, pesawat yang dikemudikan Iqrom mengalami masalah teknis pada roda pendaratan. Akan tetapi, ia berhasil menyelamatkan 141 penumpang, semuanya, dengan melakukan pendaratan darurat yang aman di Bandara Tiruchirapalli, India.
Masalah teknis ini bermula ketika roda pesawat tidak bisa ditarik setelah lepas landas. Tanpa panik, Iqrom, bersama co-pilotnya Maitryee Shrikrishna Shitole, segera menghubungi pihak kontrol lalu lintas udara (ATC) Bandara Tiruchirapalli untuk meminta izin melakukan pendaratan darurat.
Sesuai prosedur, mereka diinstruksikan untuk tetap berada di udara selama dua jam guna mengurangi bahan bakar sebelum akhirnya diizinkan mendarat.
Menteri Penerbangan Sipil India, K Rammohan Naidu, memuji tindakan para pilot yang tenang dalam situasi yang genting tersebut. Mereka mengikuti semua protokol keselamatan dan memastikan setiap penumpang tetap aman selama keadaan darurat berlangsung.
“Protokol standar operasi (SOP) telah dipatuhi dengan benar, termasuk keputusan untuk mengitari wilayah udara guna menguras bahan bakar sebelum pendaratan dilakukan,” ujarnya.
Meski rencana awal adalah melakukan pendaratan perut, berkat keterampilan kedua pilot, pesawat berhasil mendarat secara normal tanpa hambatan berarti. Setelah pendaratan, seluruh penumpang dikabarkan selamat dan tidak ada yang mengalami cedera.
Setelah insiden tersebut, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India pun bergegas untuk segera melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pesawat Boeing 737 yang digunakan dalam penerbangan ini.
Tujuannya, untuk memastikan penyebab pasti dari kegagalan teknis yang dialami, terutama masalah hidrolik pada roda pendaratan.
Dalam tanggapannya, Menteri Penerbangan Sipil menekankan bahwa pihak bandara dan tim darurat telah bekerja dengan cepat dan efektif setelah menerima laporan keadaan darurat.
Respon yang cepat dari tim darat, termasuk mobil pemadam kebakaran dan ambulans yang siap siaga, membantu mengamankan pendaratan darurat ini.
Air India Express juga telah diminta untuk memberikan semua bantuan yang diperlukan pada para penumpang, termasuk pengaturan alternatif bagi mereka yang akan melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir.
“Kami memastikan penumpang mendapatkan semua bantuan yang dibutuhkan selama proses ini,” kata Naidu.
Sementara itu, Ketua Menteri Tamil Nadu, MK Stalin, juga memberikan apresiasinya kepada para pilot dan kru atas profesionalismenya. Keberhasilan pendaratan ini menunjukkan bahwa seluruh tim, baik di udara maupun di darat, telah menjalankan tugas mereka dengan sangat baik.