kabarnews.co, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menggencarkan langkah strategis untuk menurunkan angka stunting dengan menggandeng Penyuluh Keluarga Berencana (KB) dan kader-kader di tingkat desa dan kelurahan. Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), kolaborasi ini menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan generasi sehat dan berkualitas di masa depan.
Program ini tidak hanya melibatkan Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD sebagai ujung tombak, tetapi juga menjadi implementasi nyata dari Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) yang selaras dengan prioritas nasional.
Plt Kepala DP2KB Kukar, Arianto, mengapresiasi peran Institusi Masyarakat Perdesaan/Perkotaan (IMP) dalam menjalankan program ini.
“Revitalisasi IMP adalah langkah penting untuk memastikan program berjalan efektif di tingkat desa dan kelurahan. Tujuannya adalah membangun keluarga yang berkualitas dan tangguh serta mendukung percepatan penurunan stunting sesuai arahan Keputusan Kepala BKKBN,” ungkapnya pada Rabu (13/11/2024).
Arianto juga menekankan bahwa keterlibatan aktif kader dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program.
“Kader PPKBD/Sub PPKBD dan Kelompok KB adalah ujung tombak. Mereka menjadi perpanjangan tangan kami dalam menyosialisasikan program sekaligus mendampingi keluarga untuk merencanakan masa depan lebih baik,” tambahnya.
Inovasi menjadi bagian tak terpisahkan dari program ini. DP2KB Kukar telah menyediakan perangkat berbasis Android yang terintegrasi aplikasi SIGA (Sistem Informasi Keluarga) kepada kader.
“Era digital menuntut respons cepat dan data akurat. Dengan SIGA, kader dapat mengelola informasi lebih efisien dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” kata Arianto.
Revitalisasi IMP mencakup pembentukan IMP Bangga Kencana di setiap desa dan kelurahan, dengan dukungan Sub IMP di tingkat dusun/RW. Di setiap RW, akan dibentuk minimal tiga kelompok pendukung (Poktan) dan satu Kelompok KB di setiap RT. Selain itu, pembentukan kelompok Dasa Wisma turut didorong untuk meningkatkan peran masyarakat dalam mendukung program-program pemerintah.
Kolaborasi besar ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif jangka panjang dalam mencetak generasi emas Kukar.
“Kami optimistis, dengan sinergi dan dukungan penuh dari masyarakat, Kukar dapat menjadi daerah percontohan dalam menurunkan angka stunting dan menciptakan masa depan generasi yang lebih gemilang,” tutupnya.
Penulis : Dion