Kabarnews.co, SAMARINDA – Dalam upaya menciptakan generasi muda yang cerdas dan kritis dalam berpolitik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur meningkatkan program pendidikan politik bagi pelajar, meskipun pemilihan umum telah usai.
“Upaya ini dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan yang dirancang khusus untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi politik generasi muda,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus, di Samarinda, Minggu.
Pendidikan politik bagi pelajar menjadi salah satu program prioritas Kesbangpol pada 2025. Menurut Sufian, program ini dirancang untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan politik sejak dini.
“Pendidikan politik sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam berpolitik,” jelasnya.
Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti sosialisasi dan diskusi yang menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, praktisi politik, dan tokoh masyarakat. Materi yang diberikan meliputi sistem politik Indonesia, pemilu, partisipasi politik, hingga etika berpolitik.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam, Kesbangpol memfasilitasi kunjungan pelajar ke lembaga-lembaga politik seperti DPRD dan KPU. Langkah ini diharapkan dapat memperkenalkan fungsi dan peran lembaga-lembaga tersebut dalam sistem politik Indonesia.
Selain itu, pelatihan kaderisasi juga menjadi bagian penting dari program ini. “Pelatihan ini dirancang untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan, public speaking, dan organisasi para peserta,” katanya.
Kesbangpol juga memberikan perhatian khusus pada pendidikan politik perempuan melalui program Sekolah Politik Perempuan. “Melalui program ini, kami memberikan pelatihan dan pendampingan kepada perempuan agar mampu berperan aktif dalam politik,” tambahnya.
Program-program ini didukung oleh kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan media massa. “Kami berharap melalui kerja sama ini, program pendidikan politik dapat menjangkau lebih banyak pelajar di Kalimantan Timur dan memberikan dampak positif bagi perkembangan demokrasi di daerah ini,” tutup Sufian. (*)
Penulis : Rachaddian (dion)