Samarinda – Tirtonegoro Foundation gelar acara khusus bertajuk ‘a Night of Ramadan’, di Punarimba Art Space Tirto kota Samarinda. Acara ini sebagai kesempatan penting untuk merenungkan esensi kehidupan.
Pendiri Tirtonegoro Foundation Rahmad Azazi Rhomantoro membenarkan bahwa momen Ramadan dianggap sebagai kesempatan bagi umat muslim untuk merenungkan esensi kehidupan dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
“Bulan Ramadan adalah rasa khidmat untuk bisa berkontempiasi dan merenungi hal-hal esensial dalam kehidupan, tidak terlepas dari manusia sebagai objek utama kehidupan,” ujarnya.
Kata dia, acara ini sebagai bagian untuk merayakan Hari Teater se-Dunia yang jatuh setiap tanggal 27 Maret. Karenanya acara ini turut dihadiri tokoh agama, para seniman, dan masyarakat umum.
Acara ini beber dia menampilkan berbagai macam kegiatan menarik yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran dan refleksi, serta menggali lebih dalam makna kasih dan cinta dalam Bulan Ramadan.
Mulai dari kegiatan sosial seperti Berbaur (berbagi sayur) di wilayah Gunung Lingai, tausiyah oleh Ustadz Sayid Ferhat, hingga ibadah tarawih pun menjadi bagian dari acara ini.
Selain itu, acara ini juga menampilkan berbagai macam pertunjukan seni yang menginspirasi, antara lain:
- Monolog ‘Pidato Gila’ karya Putu Wijaya yang diperankan Dimas Rhamadany.
- Baca Karya Sastra dengan karya-karya sastrawan Kalimantan Timur yang dibaacakan oleh ‘Wasis’ dan ‘Ridho’.
- Musikalisasi Puisi oleh Putri Bulan dan Azazi dengan lagu-lagu ciptaan dari opera Hasma dan Tanah Pesakitan, serta penyanyi solo Rega Armela.
- Stand-up Comedy oleh Hermanto dan Jodi Kurniawan yang mengocok perut penonton.
- Gerak Tari Kolaboratif dari Susilo Dwi Cahyo yang menggetarkan hati dan pikiran.
- Alunan Ayat Suci Al-Ouran dari Ustadz Hasbyallah sebagai penutup yang penuh hikmah.
Melalui perpaduan antara kontemplasi Ramadan dan seni teater, lanjut dia, kegiatan ini diharapkan para peserta bisa memahami nilai-nilai kehidupan agar hubungan antara manusia, sang pencipta dan sesama manusia dapat diperkuat.
“Semoga seluruh peserta dapat merayakan keberkahan Bulan Ramadan ini sambil mengapresiasi kekayaan seni teater, serta meresapi makna kehidupan dengan lebih mendalam,” tutupnya.