Tidak Diberi Uang untuk Depo Judi Online, Seorang Pria Tega Aniaya Pacarnya di Samarinda

No comments
Foto: Tersangka Bagus Setiawan.
Foto: Tersangka Bagus Setiawan.

Samarinda – Pada Sabtu (3/2/2024), sebuah tragedi mengerikan terjadi di tengah-tengah permukiman di Jalan Kenangan, RT 07, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda.

Bagus Setiawan (24), seorang pemuda yang dikenal di lingkungan itu, terlibat dalam insiden yang mengejutkan warga sekitar.

Menurut laporan yang diungkapkan oleh Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, kejadian tragis itu berlangsung sekitar pukul 20.30 Wita. Bagus, yang sebelumnya telah terjerat dalam masalah perjudian, datang ke rumah pacarnya dengan tujuan yang tidak baik.

Sang pacar, yang identitasnya belum dipublikasikan, menolak permintaan Bagus untuk mentransferkan uang senilai Rp 50 ribu, alasannya karena uang itu digunakan untuk keperluan judi online.

Emosi Bagus mulai memuncak ketika permintaannya tidak dipenuhi, dan dia langsung melakukan tindakan agresif.

Tanpa ragu, Bagus mengambil balok kayu yang sudah ia persiapkan sebelumnya, dan dengan kejam menganiaya pacarnya.

“Korban dijambak dan dipukul berulang kali menggunakan balok itu,” beber Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Samarinda Kota Kompol Tri Satria Firdaus, Jumat (9/2/2024).

Serangan itu begitu brutal, menyebabkan korban mengalami luka-luka serius, termasuk memar di sekujur tubuhnya.

Tindakan kekerasan itu terjadi di hadapan beberapa saksi yang tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan aksi kejam Bagus.

Setelah melakukan penganiayaan, Bagus kabur dari tempat kejadian, meninggalkan korban dalam kondisi terluka parah dan syok.

Beruntung, meskipun dalam kondisi syok, korban mampu melaporkan kejadian tersebut pada Kamis (8/2/2024) ke polisi.

Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota segera melakukan penyelidikan setelah menerima laporan tersebut.

Dalam waktu singkat, pelaku berhasil ditangkap oleh polisi, pada hari yang sama dengan barang bukti berupa hasil visum korban dan balok kayu yang digunakan dalam tindak kekerasan.

Baca Juga

Bagikan:

Leave a Comment

Ads - Before Footer