Kabarnews.co, Samarinda – Pengurus Provinsi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kalimantan Timur memperkuat komitmennya terhadap pembinaan atlet usia muda sebagai pondasi utama dalam mencetak pemain berbakat di masa depan.
Salah satu strategi utama yang diusung adalah mewajibkan keikutsertaan kelompok umur dalam berbagai kompetisi serta memperbanyak turnamen sebagai sarana pembinaan berkelanjutan.
Ketua Perbasi Kaltim, Darwin Tandrin, menyatakan bahwa kelompok umur menjadi syarat wajib dalam setiap turnamen yang digelar di wilayah Kalimantan Timur. Ia meyakini, semakin dini seorang atlet dibina, maka semakin kuat mental dan teknis permainannya.
“Setiap turnamen ataupun kejuaraan di Kaltim harus menyertakan kelompok umur. Ini penting untuk menambah jam terbang dan membentuk mental bertanding mereka sejak dini,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).
Dalam menghadapi ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 yang akan digelar di Kabupaten Paser, Perbasi Kaltim bahkan telah menetapkan regulasi baru: setiap tim senior wajib membawa minimal tiga pemain junior. Kebijakan ini sebelumnya telah diuji coba di sejumlah kompetisi seperti Kaltim Basketball League (KBL) dan Wali Kota Cup.
“Pembinaan harus berkelanjutan. Di ajang seperti Wali Kota Cup pun kami tekankan pentingnya kelompok umur karena mereka aset utama kita,” tambah Darwin.
Darwin menilai bahwa pembinaan atlet tidak cukup hanya melalui latihan, tetapi juga harus disertai kompetisi yang rutin dan terstruktur. Atmosfer pertandingan yang sehat akan melatih karakter dan semangat sportivitas atlet sejak dini.
“Basket itu proses panjang. Kami awasi perkembangan atlet, baik fisik maupun mental bertanding mereka,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Darwin turut memantau langsung Kejuaraan Wali Kota Samarinda Cup yang berlangsung di GOR Segiri, serta mengapresiasi dukungan penuh dari Wali Kota Andi Harun dan jajaran Pemerintah Kota Samarinda dalam memajukan olahraga bola basket. (*)
Penulis : Rachaddian (dion)
